Senin, Juni 25, 2018

Selamat bertambah umur Adik laki-laki ku

Hey, adikku yang kian hari makin besar dan tampan.
Semoga tulisan ini tidak membuatmu menahan mual karena terlalu banyak mengandung urusan perasaan. Dasar memang sok jantan sekali, menyentuh perasaan sedikit pasti kau bilang aku berlebihan mengungkapkan isi hati.
Hubungan kita memang tidak semanis ikatan kakak-adik di foto-foto Sosmed yang dreamy kesannya. Kamu juga bukan orang yang kebaikannya kuceritakan ke mana-mana. Kita lebih sering saling mengusili, menyembunyikan barang atau memanggil dengan nama sapaan yang konyol sekali.
Aku bisa terlihat sok mengatur dan menyebalkan sesekali. Tapi kakakmu ini diam-diam mengagumi. Kamu, adik laki-laki kecilku, sebenarnya kubanggakan sepenuh hati.
Meski tidak mengakuinya, aku merasa beruntung kita tumbuh bersama. Kau dan aku jadi sahabat dan rekan saling mengusili yang tak ada dua.

Aku merasa beruntung kita bisa tumbuh bersama.
Tumbuh besar bersamamu memang menyisakan cakaran-cakaran kecil di tubuhku. Juga beberapa bekas luka yang masih tertinggal sampai hari ini di sisi kiri lenganku. Dulu, kamu pernah seusil itu.
Saat kamu masih kecil dan aku mulai remaja kamu adalah definisi gangguan yang paripurna. Mengikutiku ke mana-mana, mengobrak-abrik kamar yang sudah tertata, bahkan iseng mengintip hal privasiku. Ah! Kehadiranmu dulu membuatku ingin meledak saking kesalnya.
Tapi seiring berjalannya waktu, rasa beruntung mulai terselip dalam setiap fragmen kehadiranmu. Perlahan, kamu makin dewasa. Keusilanmu tergeser dengan sifat mengayomi dan mulai sedikit bijaksana. Adik kecilku kini mulai tumbuh jadi pria dewasa.

Jika ditanya apakah aku ingin bertukar kawan tumbuh bersama, diam-diam akan kukatakan “Tidak”  sebagai jawabannya. Kamu adalah rekan tumbuh bersama yang terbaik yang Tuhan kirim pada umatnya. Meski kenyataan itu enggan kuakui dengan terbuka.
Dalam diam kau tunjukkan bagaimana seorang pria seharusnya bersikap. Tidak ada alasan buatku untuk merasa tak genap.
Kamu menunjukkan alasan bagiku untuk merasa genap.
Selamat ulang tahun dek,Wish u all the best pokoknya.

Tangerang,25-06-2018

Senin, Juni 18, 2018

Malam,Teman,Keadaan dan Kekonyolan

Duduk termenung menikmati malam..banyak pikiran terbesit. Berlalu lalang diantara ribuan kata yang memilih untuk tidak dikeluarkan..
Harus apalagi yang dilakukan disini..? Jika menjadi cerdas ditengah kerumunan orang-orang bodoh bukan tindakan yang bijak, maka berpura-pura bodoh dikerumunan ini pun tidak membuat keadaan jadi lebih baik..
Ah..ada apa dengan mereka?
Sulit sekali menemukan yang sepemahaman.. manusia memang tidak sempurna, tapi aku jengah bersama orang-orang yang merasa dirinya sempurna..
merasa lebih pintar dari orang lain..!!! merasa lebih berpengalaman dari yang lain..!!!
Mereka lupa, semakin mereka mati-matian untuk terlihat cerdas, semakin itu pula mereka terlihat begitu bodoh..
Seandainya mereka mengerti..seandainya mereka lebih jeli..seandainya mereka mampu untuk lebih dewasa..
Tapi..ya itu...hidup memang tidak butuh kata seandainya.. jika bukan aku yang kelak akan menyesal kehilangan mereka, bisa dipastikan mereka yang akan menyesal kehilangan sosok sepertiku..hanya itu saja. Berputar diantara dua pilihan mudah yang terlalu rumit untuk aku definisikan.
Aku simpan definisiku.. kamu simpan saja definisimu..jangan kita adu. Karena diam, akan mengintrospeksi diri kita masing-masing..
Jombang,18-06-2018

Jumat, Juni 08, 2018

Kamu yang berasumsi salah tentang ku, bukan aku

Tidak benar jika dulu aku tidak sepenuhnya menyayangimu, nyatanya sampai saat ini aku merasa sepenuhnya hilang saat kamu tak lagi ada..

Jika kamu bisa melihatnya ke dalam sini, pada ruangan kerja di dalam kepalaku, kamu akan bertemu dengan sebuah pena kecil, yang hingga kini tak mau berhenti mencoreti pikiranku dengan namamu, dan selalu namamu..

Selamat siang, kamu..apa kabar hatimu..?? aku..?? masih tetap sama, dengan rasa rindu yang terlalu..

Tangerang, 08-06-2016

Jumat, Juni 01, 2018

Pesan dari Ibu via telfon

Nanti, kamu akan menemui wajah-wajah baru. Wajah-wajah yang begitu asing pada awalnya, Kalau ada yang mengajakmu berkenalan, sambutlah. Bersihkan hatimu terlebih dahulu, dengan begitu, ibu yakin yang mendatangimu insya Allah orang-orang dengan niat yang baik.

Nanti, kamu akan mempunyai lingkaran-lingkaran yang baru. Yang mengitarimu akan terus bertambah, tentu bukan berarti melupakan lingkaran yang lama.Kalian akan banyak menghabiskan waktu bersama. Kalau mereka lebih baik dari kamu, belajarlah dari mereka. Belajar tentang hal-hal yang baik, agar kamu bisa terus bertumbuh. Kalau kamu merasa mempunyai pengetahuan yang lebih, bersabarlah. Ajarkan perlahan tanpa perlu menggurui.

Nanti, mungkin ada perempuan yang memutuskan untuk datang kepadamu. Tidak untuk sekedar datang, tetapi mungkin juga menawarkanmu sebuah ikatan. Perempuan yang seperti itu bisa jadi bukan yang paling berani, tapi ia memilih untuk mengalahkan sejenak rasa takutnya. Perempuan itu mungkin bukan yang paling siap disetiap langkahnya, tapi ia memilih untuk terus berupaya.

Nanti, kalau kamu sudah bisa memutuskan. Pulanglah sebentar, kamu bisa memeluk ibu selama yang kamu mau. Bercerita banyak hal, mungkin tentang teman-temanmu dipabrik, adik-adik mu, dan tentu saja, tentang perempuan yang mendatangimu waktu itu.


Tangerang, 01-06-2018

Skenario terbaik-Nya

Sering kali manusia di penuhi rasa kesal juga kecewa, saat harapan tak selaras dengan kenyataan. Namun, inilah kehidupan ... Banyak misteri ...