Hey hujan, kau temaniku hari ini. Tidak ada sedetik pun waktu tanpamu. Segala aktivitas aku lakukan bersamamu.
Hey hujan, kau jadi penyatu di antara kami. Aku mampu rasakan dinginmu, begitu pula ia yang di sana.
Hey hujan, bisakah kau sampaikan padanya jika aku rindu dia? Ini semua salahmu hujan, kau datang mengundang kangenku padanya.
Hey hujan, apakah dia sedang kedinginan? Jika ia tolong jaga dia, bisikkan di telinganya dia tak boleh bermain-main denganmu, dia hanya boleh bermain dengan temannya, atau keluarganya, atau aku saja.
Hey hujan, jagalah dia darimu, aku tak ingin sakit menimpanya. Semacam demam atau sebagainya. Aku harap ia tak sakit. sebab esok ia harus kembali melakukan berbagai kegiatan.
Hey hujan, kau temani aku, kau juga temani dia. Bisakah kau menjadi penyatu di antara kami? Aku biasa lihat teman-teman sering menjodohkan temannya yang lain. Bisakah kau lakukan itu pada kami atas permintaanku?
Hey hujan, dalam agamaku baik berdoa pada kala kau turun, maka itu ku selipkan untaian doa untuknya saat kau ada.
Hey hujan, kau baik, kau berkah, dan aku senang, tapi aku tak ingin dia sakit sebab kemana-mana harus diguyur olehmu, tolong berhenti untukku, karena aku peduli atasnya.
Hey hujan, terima kasih untuk hari ini. Rasanya aku tak sendiri sebab berteman denganmu, hujan.
Dari aku si perusak kata kala hujan melanda.
Jogjakarta,24-11-2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar