Minggu, Desember 30, 2018

Manisnya Tuhan menjawab doa pendosa sepertiku di penghujung tahun

Kamu adalah jawaban dari ribuan hari aku melipat jemari, mengirimkan doa-doa kepada Tuhan. Kamu adalah hadiah yang dulu disembunyikan Tuhan saat aku tulus untuk merelakan orang-orang yang kucintai pergi. Kamu adalah sesuatu yang pernah kusangkal, kusangka-sangka adanya, namun kini terasa di dalam hati begitu kekal. Kamu tahu bahwa waktu akan selalu berputar, tapi semoga tak satupun rasa akan memudar. Tidak ada yang lebih membahagiakan selain dicintai oleh orang yang kita cintai, kan? Dan hari ini adalah saksi saat kebahagiaan itu berluap-luap terproduksi oleh hati, karena sesederhana itu kamu ada disini.

Pesanku hanya satu, jangan lupa berterima kasih kepada Tuhan karena kita telah dipertemukan dan dipersatukan.
Iya. Aku mencintaimu, wanitaku. Cintailah aku dengan sederhana, dengan caramu yang diluar logika, dengan ketulusan hatimu. Itu sudah lebih dari cukup.

Menuju halal💕
#Onestepcloser
Pakem, Sleman, Jogjakarta, 30-12-2018

Senin, Desember 24, 2018

Aku bahagia bisa melihatmu lagi (Tak sengaja)

Sungguh dunia memang begitu sempit, Aku bahagia bisa melihatnya lagi meskipun tanpa tegur sapa.
Aku yang dulu tak kuat melihat kau bersama pecundang itu kini terasa begitu biasa saja. Bahkan aku bahagia dan bersyukur melihatnya menua bersama pilihannya.
Aku yang sempat tertatih melupakan sosok kalemnya kini begitu lebar senyumku untuknya. Ya..kuakui aku memang benar-benar sakit kala itu, tapi semesta membuatku tersadar bahwa hal yang kuanggap baik belum tentu baik bagi-Nya.
Doa yang selama ini yang kupanjatkan agar bisa melihatnya kembali sebagian sudah dikabulkan, Aku yang dulu terbuang olehnya karena alasan jauh dan alasan-alasan lain yang menyertai kini kubuktikan aku bisa lebih baik dari si pecundang itu. Aku sudah berdiri sendiri di Jogjakarta, sudah juga dekat dengan lingkungan asalnya dilahirkan. Yang dulu berdalih meninggalkanku karena jauh. Aku tersenyum sinis bahkan aku menertawakan asumsimu.
Hari ini 4 hari aku di Tangerang bisa bernafas lega bisa kembali melihatnya tanpa kesengajaan atau mungkin ini takdir.hehe
Paling tidak selama 5 bulan terakhir di Jogja aku bisa mengobati rasa perihku sendiri.
Kapan kapan kita akan berjumpa lagi pecundang? Entah kapan yang pasti aku selalu akan berusaha mematahkan asumsi yang kau tuduhkan itu, bahwa aku bisa lebih baik dari pilihanmu "katamu" Dulu.
Dan kuucapkan selamat buatnya karena bisa menaklukkan mu.
Tak kusadari perutmu kelihatan membuncit sekarang meski sepintas aku melirik kearahmu. Ya aku tau itu adalah calon buah hatimu bersama nya. Selamat ya...
Dengan berhasil membuatku tersungkur, kamu pikir kamu menang? lalu dengan santainya kamu rayakan sebuah kemenangan semu tanpa melihat sekitar? tanpa menoleh ke arahku..? ceroboh
heyyy..lihat..!! aku tidak mati. aku masih bisa berdiri. dengan sebuah pembelajaran, dengan sebuah pengetahuan baru tentang kamu.
dan terima kasih. karena ini, aku akhirnya mengerti bagaimana membedakan orang sepertimu..

Kamu beruntung, aku tidak berdoa untuk bisa membalas perbuatanmu. karena memang aku ditakdirkan untuk lahir tidak sebagai pendendam. tapi harus kamu ingat baik-baik. takdir telah menentukan bahwa hanya ada dua diantara sepuluh orang yang Tuhan kirim sebagai pendamping terbaik setiap hambaNya. dan sayang sekali ya kamu kehilangan salah satu diantaranya.. Mungkin aku..!
tapi sudahlah..rayakan kemenanganmu..
aku doakan semoga kamu bahagia bersama pecundang itu.
maaf.. aku yakin kamu sudah tau jawabannya hari ini. hari dimana kamu melihatku berdiri setelah tersungkur dengan begitu banyak tikaman pahit olehmu..


See you next time....
Tangerang,24-12-2018

Senin, Desember 10, 2018

Menuju Harimu

Di suatu tempat bernama masa depan.

Semoga kita dipertemukan di hari yang baik.

Dihari dimana patah hati yang masih tersimpan dengan rapih.

Yang kemudian masing-masing dari kita mencoba untuk saling menyembuhkan.


Pada suatu waktu yang tidak kita duga.

Semoga kita dipertemukan di waktu yang tepat.

Dimana kita yang saling membutuhkan bahu untuk menopang.

Dan mencoba untuk selalu menemani suka maupun duka.


Pada keadaan yang entah seperti apa nantinya.

Semoga kita dipertemukan dalam keadaan yang terus berusaha memperbaiki diri.

Keadaan dimana diantara kita tidak ada yang merasa lebih baik dan lebih buruk.


Tapi, sebelum dipertemukan nanti;

Sekarang, biarkan masing-masing dari kita untuk tersesat, karena sesekali kita memang perlu tersesat agar bisa menemukan diri sendiri.


Jogjakarta,10-12-2018

Skenario terbaik-Nya

Sering kali manusia di penuhi rasa kesal juga kecewa, saat harapan tak selaras dengan kenyataan. Namun, inilah kehidupan ... Banyak misteri ...