Sabtu, Agustus 22, 2020

Mengenang caranya berjuang

Seingatku, pernah kau dan aku duduk tanpa alas di depan rumah, membicarakan apapun tanpa kehabisan obrolan, sampai hilang perlahan bintang berganti sinar sebelum fajar.. Seingatku pernah kau dan aku bersenderan menyaksikan turun hujan, berharap tak sebentar tetes demi tetes itu turun menghujam, hingga ada alasan aku tak segera pulang..
Seingatku pernah kau dan aku berjalan menyisir pantai, kaki menendang air yang datang, di atas pasir tangan menulis juga menggambar sampai akhirnya tersapu ombak lalu hilang.. 
Seingatku kau pernah mengatakan, bahwa tak akan ada apapun yang bisa membuat kita berjauhan, termasuk rasa bosan sebagai jarak terjauh bagi sebuah pelukan..
Seingatku pernah padamu dulu kukatakan, bahwa nanti saat mungkin kau tak sebahagia seperti yang kujanjikan, bukan berarti itu dengan tak sepenuh hati coba kubuktikan..
Seingatku kau percaya bahwa aku bukanlah seorang pembual maupun pecundang.. 
Terimakasih sayang sudah menjadi pelecut semangatku.. 
Terimakasih sayang sudah menjadikanku mengerti tentang artinya berjuang.. 
Panjang umur perjuangan 🙂

22-08-2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Skenario terbaik-Nya

Sering kali manusia di penuhi rasa kesal juga kecewa, saat harapan tak selaras dengan kenyataan. Namun, inilah kehidupan ... Banyak misteri ...