Minggu, Agustus 11, 2024

Ratap Lelaki

Berulang kali kau susuri ujung jalan

itu, di sana begitu ramai kau dapati pujian juga namamu dielu-elukan bak petinju yang memukul lawan hingga tersungkur, atau pencetak gol dengan selebrasi salto di depan ribuan kaum hawa yang haus akan perhatian.


Sekarang apa yang bakal kau dengar, lelaki?

sudah ribuan derap langkah sejak musim berganti, yang kau dapati hanya sunyi.

Dan airmata menetes perlahan membasuh telaga yang ranggas oleh 

terik kesombongan.


Bulir-bulir benih kebaikan lupa kau siram, membusuk di hamparan.

tak sempat menjadi hijau raya-raya.

Apa yang kau cari, lelaki?

nurani manusia sudah menjadi mendiang

bahkan kabar duka itu tak pernah kau dengar

bahkan angin pun enggan mengucap

 belasungkawa.



Jombang,11-08-2024


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Skenario terbaik-Nya

Sering kali manusia di penuhi rasa kesal juga kecewa, saat harapan tak selaras dengan kenyataan. Namun, inilah kehidupan ... Banyak misteri ...