Kamis, Mei 31, 2018

Anak lelaki mu yang pertama akan pulang Ibu..

Nanti akan segera pulang, anak lelakimu yang begitu jauh menempatkan dirinya. Jauhnya rentang jarak yang dia pilih, tentu bukan tanpa ada tujuan apa-apa. Tentu juga bukan bertujuan agar bisa mempunyai modal untuk bersenang-senang, apalagi hanya sekadar menumpuk-numpuk harta
Anak lelakimu hanya ingin membahagiakan orang-orang yang dia cintai. Kebahagiaan yang sejak dulu selalu dijadikan yang pertama, bukan kebangaan diri. Karena sudah pernah dia alami, bangga yang berlebih, lebih sering mengotori hati. tidak membuahkan kebahagiaan sama sekali.
Anak lelakimu sedang ditempa dikejauhan, ditempa dengan hal-hal yang memberatkan, tempaan yang membuatnya terus berpikir keras, membuatnya begitu akrab dengan kelelahan. Tapi, beruntunglah dia tahu untuk apa, dan untuk siapa segala lelahnya sekarang, dan kepulangannya nanti.
Ada bekal yang sedang ia kumpulkan, modal yang juga telah dia sisihkan, dan juga segala kemampuan yang bisa dia kembangkan. Karena ia telah bertekad, pulangnya adalah untuk memperbaiki keadaan. Bukan tetap sama seperti saat sebelum dia pergi, bukan juga menjadikan kepulangannya sebagai beban.

Anak lelakimu kelak akan segera pulang. Dari semua jatah waktu dan usia yang sudah Tuhan berikan, semoga anak lelakimu masih diberi kesempatan.

Tangerang,31-05-2018

Rabu, Mei 23, 2018

Ada peran yang harus ku mainkan di porsi tertentu

Kenali aku, bukan hanya sekedar tau namaku.. tolong kenali aku lebih jauh lagi, karena aku tak seburuk tentang penghakimanmu atas diriku.. jangan melihat sikapku, karena tak semua sikapku dapat melambangkan diriku.. 

Adakalanya seseorang harus berperan sebagai orang lain, bukan karena tak ingin menjadi diri sendiri atau hanya ingin mencari simpati.. tapi karena aku hanya tak ingin ada orang yang tau apa yang sedang aku alami..

Tangerang,23-05-2018.

Selasa, Mei 15, 2018

Panjang umur Perjuangan (Ramadhan datang)

Merindu Ramadan
Bulan yang suci
Penuh arti
Amalan
Dengan penuh harap

Ibadah diri
Tulus hati
Mendekap
Godaan menyerang
Cukup bekal

Siap mental
Berjuang
Setahun sekali
Harapan tuntas
Hingga lunas

Tangerang,15-05-2018

Selasa, Mei 01, 2018

Terima Kasih Kamu,Terima Kasih Yogyakarta,Bagiku kalian Selalu Istimewa



Beribu-ribu kekecewaan yang aku rasa, kau datang dengan satu pelukan yang menenangkan.
Begitu banyak rasa sedih yang aku rasa, kau datang dengan pundak yang siap untuk menjadi tempat untuk ku sekedar meredakan tangis.
Terima kasih sudah berkenan hadir dihidupku. Terimakasih, sudah mengizinkan aku untuk jatuh dihatimu.
Aku tidak pernah tau, akan mencintaimu sampai kapan. Yang pasti, sampai nanti waktunya tiba. Aku akan tetap mencintaimu. Terima kasih, sudah membagi sebagian waktumu untuk mencintaiku, Terimakasih sudah mengajarkan ku banyak hal. Pelan pelan kamu mengajarkan ku arti sabar. Terimakasih karna sampai detik ini, yang ku tau. Kamu masih mencintaiku.
Karna menyayangiku itu merepotkan. Maka, maafkan aku yang tak bisa menjadi  apa apa yang kamu mau. Maafkan aku yang sering membuatmu kesal karna sifat jelekku.Kumohon, Jangan pernah lelah untuk memaafkan kesalahan ku.Jangan pernah berhenti untuk meyakinkan ku, kalau kamu tidak akan pergi, dan tetap disini. Jangan pernah bosan untuk tetap nyaman denganku. Karna sesibuk apapun kamu mencoba mencari yg terbaik, kamu akan kembali ke tempat yang kamu anggap nyaman untuk ditempati.
Terima kasih, karna sudah begitu rela sebagian waktumu habis untuk menemaniku, melewati hari hari yang indah. Bahkan, hari yang tak mungkin orang lain  rasakan. Karna denganmu aku begitu bahagia.
Semoga takdir masih berpihak kepada kita, untuk mengizinkan kita tetap bersama.
Selamat Datang Mei.Lagi lagi Terimakasih, sudah 2 hari kau masih tetap disini,bersamaku, mengenalkan ku di kota Jogja tempat Kelahiran ku, mengajak ku menikmati indahnya kota ini. Terima kasih atas kasih sayang yang begitu tulus. Semoga semesta mendukung kita.
Ku pikir kau lain daripada yang lain. Ku harap kita nyata untuk selamanya,tidak sementara.
Aku mencintaimu, gadis ku. Kau adalah sebenar-benarnya alasanku untuk tetap tersenyum.
Kita masih teringat saat pertama kali ospek di Unair Surabaya, kau mentertawakanku seolah aku ini badut dan ku menertawakan mu seolah kau Bidadari,Kau tetap melaju di Unair dan aku tersungkur karena sebuah rintangan. Kini kita dipersatukan lagi disini di Kota Gudeg. Tunggu aku kembali harapan, kan ku pastikan akan ku bawa mimpi - mimpi kita.
Terima kasih kamu !!


Gunungkidul, Yogyakarta 01-05-2018

Skenario terbaik-Nya

Sering kali manusia di penuhi rasa kesal juga kecewa, saat harapan tak selaras dengan kenyataan. Namun, inilah kehidupan ... Banyak misteri ...