Minggu, Desember 30, 2018

Manisnya Tuhan menjawab doa pendosa sepertiku di penghujung tahun

Kamu adalah jawaban dari ribuan hari aku melipat jemari, mengirimkan doa-doa kepada Tuhan. Kamu adalah hadiah yang dulu disembunyikan Tuhan saat aku tulus untuk merelakan orang-orang yang kucintai pergi. Kamu adalah sesuatu yang pernah kusangkal, kusangka-sangka adanya, namun kini terasa di dalam hati begitu kekal. Kamu tahu bahwa waktu akan selalu berputar, tapi semoga tak satupun rasa akan memudar. Tidak ada yang lebih membahagiakan selain dicintai oleh orang yang kita cintai, kan? Dan hari ini adalah saksi saat kebahagiaan itu berluap-luap terproduksi oleh hati, karena sesederhana itu kamu ada disini.

Pesanku hanya satu, jangan lupa berterima kasih kepada Tuhan karena kita telah dipertemukan dan dipersatukan.
Iya. Aku mencintaimu, wanitaku. Cintailah aku dengan sederhana, dengan caramu yang diluar logika, dengan ketulusan hatimu. Itu sudah lebih dari cukup.

Menuju halal💕
#Onestepcloser
Pakem, Sleman, Jogjakarta, 30-12-2018

Senin, Desember 24, 2018

Aku bahagia bisa melihatmu lagi (Tak sengaja)

Sungguh dunia memang begitu sempit, Aku bahagia bisa melihatnya lagi meskipun tanpa tegur sapa.
Aku yang dulu tak kuat melihat kau bersama pecundang itu kini terasa begitu biasa saja. Bahkan aku bahagia dan bersyukur melihatnya menua bersama pilihannya.
Aku yang sempat tertatih melupakan sosok kalemnya kini begitu lebar senyumku untuknya. Ya..kuakui aku memang benar-benar sakit kala itu, tapi semesta membuatku tersadar bahwa hal yang kuanggap baik belum tentu baik bagi-Nya.
Doa yang selama ini yang kupanjatkan agar bisa melihatnya kembali sebagian sudah dikabulkan, Aku yang dulu terbuang olehnya karena alasan jauh dan alasan-alasan lain yang menyertai kini kubuktikan aku bisa lebih baik dari si pecundang itu. Aku sudah berdiri sendiri di Jogjakarta, sudah juga dekat dengan lingkungan asalnya dilahirkan. Yang dulu berdalih meninggalkanku karena jauh. Aku tersenyum sinis bahkan aku menertawakan asumsimu.
Hari ini 4 hari aku di Tangerang bisa bernafas lega bisa kembali melihatnya tanpa kesengajaan atau mungkin ini takdir.hehe
Paling tidak selama 5 bulan terakhir di Jogja aku bisa mengobati rasa perihku sendiri.
Kapan kapan kita akan berjumpa lagi pecundang? Entah kapan yang pasti aku selalu akan berusaha mematahkan asumsi yang kau tuduhkan itu, bahwa aku bisa lebih baik dari pilihanmu "katamu" Dulu.
Dan kuucapkan selamat buatnya karena bisa menaklukkan mu.
Tak kusadari perutmu kelihatan membuncit sekarang meski sepintas aku melirik kearahmu. Ya aku tau itu adalah calon buah hatimu bersama nya. Selamat ya...
Dengan berhasil membuatku tersungkur, kamu pikir kamu menang? lalu dengan santainya kamu rayakan sebuah kemenangan semu tanpa melihat sekitar? tanpa menoleh ke arahku..? ceroboh
heyyy..lihat..!! aku tidak mati. aku masih bisa berdiri. dengan sebuah pembelajaran, dengan sebuah pengetahuan baru tentang kamu.
dan terima kasih. karena ini, aku akhirnya mengerti bagaimana membedakan orang sepertimu..

Kamu beruntung, aku tidak berdoa untuk bisa membalas perbuatanmu. karena memang aku ditakdirkan untuk lahir tidak sebagai pendendam. tapi harus kamu ingat baik-baik. takdir telah menentukan bahwa hanya ada dua diantara sepuluh orang yang Tuhan kirim sebagai pendamping terbaik setiap hambaNya. dan sayang sekali ya kamu kehilangan salah satu diantaranya.. Mungkin aku..!
tapi sudahlah..rayakan kemenanganmu..
aku doakan semoga kamu bahagia bersama pecundang itu.
maaf.. aku yakin kamu sudah tau jawabannya hari ini. hari dimana kamu melihatku berdiri setelah tersungkur dengan begitu banyak tikaman pahit olehmu..


See you next time....
Tangerang,24-12-2018

Senin, Desember 10, 2018

Menuju Harimu

Di suatu tempat bernama masa depan.

Semoga kita dipertemukan di hari yang baik.

Dihari dimana patah hati yang masih tersimpan dengan rapih.

Yang kemudian masing-masing dari kita mencoba untuk saling menyembuhkan.


Pada suatu waktu yang tidak kita duga.

Semoga kita dipertemukan di waktu yang tepat.

Dimana kita yang saling membutuhkan bahu untuk menopang.

Dan mencoba untuk selalu menemani suka maupun duka.


Pada keadaan yang entah seperti apa nantinya.

Semoga kita dipertemukan dalam keadaan yang terus berusaha memperbaiki diri.

Keadaan dimana diantara kita tidak ada yang merasa lebih baik dan lebih buruk.


Tapi, sebelum dipertemukan nanti;

Sekarang, biarkan masing-masing dari kita untuk tersesat, karena sesekali kita memang perlu tersesat agar bisa menemukan diri sendiri.


Jogjakarta,10-12-2018

Sabtu, November 24, 2018

Berkawan dengan hujan

Hey hujan, kau temaniku hari ini. Tidak ada sedetik pun waktu tanpamu. Segala aktivitas aku lakukan bersamamu.

Hey hujan, kau jadi penyatu di antara kami. Aku mampu rasakan dinginmu, begitu pula ia yang di sana.

Hey hujan, bisakah kau sampaikan padanya jika aku rindu dia? Ini semua salahmu hujan, kau datang mengundang kangenku padanya.

Hey hujan, apakah dia sedang kedinginan? Jika ia tolong jaga dia, bisikkan di telinganya dia tak boleh bermain-main denganmu, dia hanya boleh bermain dengan temannya, atau keluarganya, atau aku saja.

Hey hujan, jagalah dia darimu, aku tak ingin sakit menimpanya. Semacam demam atau sebagainya. Aku harap ia tak sakit. sebab esok ia harus kembali melakukan berbagai kegiatan.

Hey hujan, kau temani aku, kau juga temani dia. Bisakah kau menjadi penyatu di antara kami? Aku biasa lihat teman-teman sering menjodohkan temannya yang lain. Bisakah kau lakukan itu pada kami atas permintaanku?

Hey hujan, dalam agamaku baik berdoa pada kala kau turun, maka itu ku selipkan untaian doa untuknya saat kau ada.

Hey hujan, kau baik, kau berkah, dan aku senang, tapi aku tak ingin dia sakit sebab kemana-mana harus diguyur olehmu, tolong berhenti untukku, karena aku peduli atasnya.

Hey hujan, terima kasih untuk hari ini. Rasanya aku tak sendiri sebab berteman denganmu, hujan.


Dari aku si perusak kata kala hujan melanda.

Jogjakarta,24-11-2018


Rabu, November 07, 2018

Secangkir kopi disudut senja

Tidak perlu bersusah payah, duduk saja.. nikmati kopi, menghirup udara seperti sedia kala. Mungkin kali ini lebih berat, ah tidak..ini melegakan..
Santai saja, ikut tertawa bersama orang-orang yang mengajakku tertawa..
Berpura-pura tidak tahu apa-apa, berjalan seperti biasa, tidak ada yang perlu dirisaukan..
Toh segala yang mereka perbuat, akan kembali kepada mereka sendiri...dengan cara nya sendiri..jalannya sendiri.. Aku hanya harus tenang..Jatahku tidak akan terebut dan kalau beruntung, Tuhan akan membuatku melihat, bagaimana Dia dan kuasaNya memporak-porandakan apa yang memang bukan hak mereka..
Aku tidak bilang ini KARMA..
Yang aku tau..ini hidup.
Jogjakarta, 07-11-2018

Jumat, Oktober 19, 2018

Paham akan pilihanku

Mengenalmu membuatku mengerti indahnya berjuang, jalan yang kita tempuh tak mudah, bahkan sesekali aku ingin kembali, namun aku selalu teringat dengan kata yang kamu ucapkan "jika kamu sudah memilih, maka bertanggung jawablah, hadapi apapun resikonya", kata-kata itu selalu membuatku bangkit untuk melanjutkan perjalanan kita. Tapi percayalah kamu, aku tidak pernah menyesal atas pilihanku, sesakit, sepahit apapun yang aku alami, aku tetap menerjemahkannya sebagai buah dari pilihan yang manis. Bersamamu aku mengerti bahwa cinta itu bukan hanya sekedar senyum, tawa, bahagia, namun cinta itu belajar bagaimana kita harus berjuang, bagaimana kita harus ikhlas, sabar, dan bagaimana kita mempertahankan apa yang sudah menjadi pilihan.

Untukmu aku sampaikan banyak terima kasih, perjalanan kita telah mengajarkan aku untuk menjadi lelaki yang kuat, dan sekali lagi aku tidak pernah menyesal memilihmu. Mengenalmu membuatku semakin percaya bahwa ikhtiar itu sangat penting, namun tawakal wajib.

Dari kisah kita aku sepenuhnya sadar, aku harus berjuang mempertahankan pilihanku, namun aku semakin percaya Qoda' dan Qodar itu ada, percuma aku berjuang keras mempertahankan, ketika Allah tidak merestui hubungan ini,maka kita akan berpisah, dan seberat apapun masalah yang kita hadapi jika namamu yang tertulis di Lauhul Mahfudz untukku, maka kita akan tetap bersama. Saat ini hanya pada-Nya aku memintamu, kamu sudah menjadi bagian dalam doa-doaku, dan kamu yang selalu aku semogakan. terahir untukmu lagi dan lagi percayalah karena aku tidak pernah menyesal memilihmu.


Jogjakarta,19-10-2018

Senin, Oktober 01, 2018

Aku memelukmu dalam doa

Bahkan ratusan hari sudah kita lewati. Tidak ada yang terlalu lama, atau pun terburu-buru. Seharusnya seperti itu kan? Seimbang. Bahkan ratusan hari sudah kita jalani. Tepat di detik pertama kamu menemukanku, skenario Tuhan mulai bekerja dengan luar biasa. Tepat di detik pertama kamu mengetahui namaku, seolah-olah ada sebuah ijin yang kukantongi untuk mengenalmu lebih jauh. Tepat di detik pertama percakapan kita tercipta, ada alur lincah yang menari untuk membuat kita tetap terjaga dalam kata. Tepat di detik pertama, kamu memulai segalanya. Tepat di detik pertama, ada rahasia manis milik semesta yang tak pernah bisa diterka oleh kepala.

Ratusan hari sudah berlalu dari pandangan, namun doa-doa masih terus dipanjatkan untuk sebuah kebahagiaan di masa depan. Ratusan hari sudah pergi dari lintasan, hingga akhirnya aku bersyukur kalau kita telah dipertemukan. Ratusan hari pernah kita cicipi. Dan kini, dengan mudah kamu menciptakan rona pada pipi, dengan mudah kita melupa tentang hal-hal pahit yang sempat meretakkan hati, yang pernah hadir lewat spion masa lalu. Ratusan hari sudah kita tapaki, namun masih ada kebimbangan tentang isi hati. Tentang bagaimana perasaan kita sebenar-benarnya. Satu yang aku tahu, kita adalah racikan sederhana yang telah Tuhan rencanakan. Racikan bernama kebahagiaan. Racikan yang mampu menarik lekuk-lekuk senyum siapapun yang beredar di sekeliling kita.

Permulaan itu kugarisbawahi dengan tebal. Pertemuan itu kucatat berulang-ulang. Ada sesuatu yang belum kumiliki, sudah kusyukuri, namun enggan kulepaskan. Entah kapan, sejarah kita bisa dideklarasikan di depan seisi semesta. Entah kapan, aku bisa dengan lantang mengutarakan didepan kedua orang tuamu bahwa kamulah satu-satunya. Bahwa kamulah yang selalu indah. Bahwa segala sesuatunya terasa luar biasa, sesederhana ketika kamu ada. Namun, sejak bertemu denganmu pemikiranku berubah seratus delapan puluh derajat. Ada hati yang semakin dewasa, semakin mengerti, semakin paham untuk mengolah cinta. Ada hati yang lebih tegar, lebih mempercayai bahwa Tuhan lebih ahli merencanakan segala sesuatunya. Ada hati yang libur panjang untuk bersedih dan ada hati yang sudah tak pernah ingin khawatir terhadap apapun. Karena ia percaya, segalanya akan baik-baik saja.

Aku bermimpi memiliki hari yang tak pernah habis kunikmati bersamamu. Suatu hari yang tak pernah selesai. Suatu hari yang mengandeng hari-hari lain untuk mengikat kita dalam doa. Menjaga kita dari kecewa. Menghindarkan kita dari luka. Satu hari yang membebaskan segala rasa takut. Karena bersamamu, itulah inginku. Mulailah terus mengirimkan bahagia, ciptakanlah hal-hal manis agar kepalaku tak bosan mengingatnya. Mulailah jadi yang pertama bertahan melakukan segalanya untukku dan yang terakhir yang takkan melepaskanku. Mulailah segalanya tanpa sebuah akhir. Mulailah di waktu yang tepat, di detik yang Tuhan ijinkan. Aku akan pastikan kita seirama dalam hidup.

Aku memelukmu dalam doaku.

Jogjakarta,01-10-2018

Rabu, September 19, 2018

Bahagia itu cukup melihat senyuman dirimu

Dear kamu, sebuah wajah hasil perpaduan sempurna nan sederhana. Kamu telah membuatku jatuh cinta dengan sangat singkat. Berawal dari senyum yang mempesona, dari sebuah tatapan teduh matamu yang membuatku penasaran. Dan dari caramu menyapaku saat sebelumnya kita tidak saling mengenal waktu itu.
Aku menyebutmu si mata teduh, iya! Cukup dua kata yang mewakili sosok kamu yang begitu menenangkan. Tak perlu penjelasan bagaimana aku bisa jatuh cinta padamu. Seperti yang aku katakan, cinta tak memiliki alasan. Rasa suka tidak memiliki rumus bagaimana caranya bisa menghasilkan sebuah perasaan yang begitu menyenangkan dan menggelitik saat melihatmu.
Terima kasih sudah menjadi secuil pelengkap dalam hidupku. Boleh aku ralat? Aku tak jatuh cinta padamu, tapi aku jatuh hati padamu. Rasa yang lebih dari sekedar kagum. Rasa yang membuatku tenang saat hanya melihat sosokmu tanpa kau melakukan apapun.
Terima kasih sudah membuatku jatuh hati. Terkadang, kamu tau? Aku merasa bersyukur untuk jatuh hati kepadamu dengan cara kau menganggapku tak ada. Maksudnya, kau tak perlu tau benar bagaimana caraku bisa menyukaimu. Cukup dengan melihatmu terdiam sudah membuatku tersenyum.
Aku tak perlu muluk-muluk untuk bisa memilikimu atau berharap mendapat balasan perasaanmu. Yang aku tau hanya aku bahagia saat menatapmu, rasa yang singkat tapi semacam candu. Tuhan mengatur semuanya dengan indah. Aku hanya bagian kecil dari dongengNya begitu pula kamu. Aku hanya perlu menjalani apa yang seharusnya digariskan, begitu pula dirimu.
Sepertinya aku lupa! Aku akan mengucapkan terimakasih lagi kepadamu. Terimakasih sudah singgah dalam relung hatiku. Terimakasih untuk bisa menjadi bagian dari kisahku yang mungkin akan jadi cerita untuk masa tua kita.
Kamu tidak benar-benar sempurna seperti sosok yang digambarkan di dalam cerita-cerita fiksi. Tapi kamu tau? Kamu itu istimewa. Tetaplah tersenyum dengan senyummu yang mempesona. Itu cukup untuk membuatku tetap mengagumimu dan jatuh hati padamu.
Sekali lagi, terimakasih untuk menjadi kamu yang telah membuatku jatuh hati.
Semoga waktu akan berjalan cepat menyatukan kita, dan berjalan lamban kala kita sudah bersama.
Jogjakarta,19-09-2018

Selasa, September 04, 2018

Terima kasih telah menjadikanku lebih kuat

Hey, kamu yang dulu memilih pergi. Bagaimana kabarmu hari ini?
Sudah cukup lama kita tak bersua. Sibuk apakah kau akhir-akhir ini? Masihkah bergelut dengan hobimu yang dulu?
Bolehkah aku bertanya perihal orangtuamu juga? Sehat-sehat sajakah mereka, seiring dengan bertambahnya usia? Jujur, aku sangat rindu berbincang dengan keduanya. Kubayangkan mereka masih sama hangatnya seperti dulu, saat aku masih bersamamu.
Lama sekali rasanya sejak pertemuan kita yang terakhir. Sejak pertemuan di mana kau berkata kau tak lagi cinta, bahwa sudah saatnya bagi kita untuk tak lagi bersama.
“Oh,” jawabku. Oh. Aku kehabisan kata-kata.
Sepanjang sisa pertemuan aku berusaha terlihat tenang, tak sudi memperlihatkan air mata. Baru saat kembali ke kamar sendirian aku menangis tanpa jeda. Esok paginya dan pada beberapa pagi setelahnya aku bangun dengan bengkak di kedua mata dan nyeri hebat di kepala.
Jangan salahkan aku jika sempat percaya bahwa kau istimewa. Bagaimanapun, kita pernah bahagia.
Aku adalah pihak yang ditinggalkan. Bohong jika kubilang itu tak menyakitkan.
Kekurangan apa yang kumiliki, sampai orang yang kusayangi memutuskan pergi?
Pertanyaan itu yang selalu berputar di kepalaku di hari-hari pertama setelah perpisahan kita sampai sekarang. Memang akulah pihak yang ditinggalkan di sini. Bohong jika kubilang itu tak membuatku sakit hati.
Kau tak akan pernah tahu apa yang kurasakan, bagaimana aku berusaha bertahan. Mendengar namamu diucapkan saja membuatku harus mengingatkan diri untuk tenang dan mengambil napas dalam-dalam. Melintasi tempat-tempat yang dulu punya makna untuk kita, memegang barang-barang yang pernah menjadikan hidupku lebih berwarna hubungan yang kita jalani terlalu panjang untuk tak menyisakan memori. Pernahkah kau mengira bahwa aku akan jatuh sedalam ini?
Aku selalu mengagumi karaktermu yang mudah legawa dan lupa. Ingin rasanya jadi dirimu, yang begitu mudah melepas masa lalu.
Tidak, aku tak ingin bersikap sinis di sini. Justru sifat legawa dan santaimu itu yang sejak dulu kukagumi. Bagimu, berhenti peduli pada orang-orang yang pernah kau sayangi adalah semudah menjentikkan jari. Ketika hubunganmu dengan mereka menemui kendala, kau tak akan tergerak untuk menyelesaikannya. Buat apa repot-repot? Pikirmu. Lebih baik kau tinggal saja.
Aku iri padamu, yang begitu mudah melepas masa lalu. Berbeda darimu, aku tak bisa begitu. Butuh waktu lama bagiku untuk menerima bahwa bagiku kau titik dan bagimu aku tanda tanya. Butuh waktu lama untuk menerima bahwa kau tak lagi cinta,bahwa bagimu, jauh lebih menarik untuk mencari orang lain yang baru ketimbang mempertahankanku.
Memang butuh waktu lama. Namun aku berhasil melakukannya.
Kini aku sudah jauh lebih bahagia. Pelan tapi pasti, aku memaafkan yang terjadi di antara kita.
“Proses penyembuhan”ku berlangsung pelan-pelan. Tak seperti dirimu, aku memang tak bisa langsung memasang wajah tak peduli dan menjalani hari seolah tak ada apa-apa yang terjadi. Di hari-hari pertama setelah kita tak lagi bersama, aku kerap tenggelam dalam luapan emosi yang tiba-tiba datang.
Teman-teman dan keluargalah yang membantuku bertahan. Ketika aku mengikrarkan diri tak layak dicintai, mereka “menghajarku” dengan cinta yang tulus dan sebenarnya. Mereka meyakinkanku, hidup adalah lebih dari apa yang pernah kumiliki denganmu. Bahwa masa depan menjanjikan lebih banyak kebaikan dari masa lalu. Aku pun mendidik hati untuk menerima. Meyakini bahwa Tuhan sedang menyiapkan yang terbaik dari atas sana.
Aku berhenti mengasihani diri sendiri, berhenti menyalahkanmu, menyalahkan aku, menyalahkan keadaan. Pelan tapi pasti, aku memaafkan apa yang terjadi.
Kini aku sudah jauh lebih bahagia. Sudah kuterima bahwa kita memang harus diakhiri bahwa perasaanku memang harus diaborsi.
Terima kasih telah menjadikanku lebih kuat dan dewasa. Hidupku yang sebenarnya baru dimulai setelah kau tak ada.
Jogjakarta,04-09-2018

Minggu, Agustus 26, 2018

Akulah lelaki sederhana yang egois untukmu

Sebagai seorang lelaki, aku tahu bahwa naluriah setiap wanita untuk selalu mendambakan lelaki yang sukses dan bisa membuatnya bangga. Bukan hanya bangga menurut versimu, namun aku harus layak dibanggakan di depan orang tuamu maupun teman-temanmu. Wanita mana yang tak menginginkan bersanding dengan lelaki terbaik? Lelaki yang bisa membuat dirinya merasa menjadi satu-satunya wanita yang berada di hatinya. Ingatkah saat kau kemarin mengatakan setuju untuk menjadi bagian dari hidupku? Saat itulah aku juga membuat keputusan bahwa hidupku bukan hanya milikku namun juga milikmu.

Terkadang aku merasa kau lebih segalanya dariku. Kau lebih hebat, lebih pintar dan semua itu kuakui. Maka tak salah jika aku bangga memilikimu. Aku merasa sangat beruntung, karena diantara sekian lelaki yang tentu saja ingin mendampingimu, aku menjadi satu-satunya lelaki yang kau pilih. Sebagai bentuk rasa syukurku, aku berjanji akan berjuang untuk hidupmu.

Aku memang bukan dari kalangan yang terkenal, maupun dari dari orang yang memiliki harta banyak. Aku hanya punya ilmu dan kasih sayang yang kelak suatu akan menjamin masa depan kita. Bukankah setiap manusia yang lahir ke dunia ini sudah diberikan limpahan rezekinya sesuai dengan porsinya masing-masing?

Inginku sederhana dalam hubungan nanti , kita bicara tentang banyak hal seperti seorang sahabat, bermain seperti anak-anak, berdebat seperti rival sekolah namun tetap saling melindungi seperti saudara sendiri.
Se'egois itu harapanku.

Jombang, 26-08-2018

Kamis, Agustus 16, 2018

Mengingat Tanggal lahir

Tanggal keenam belas di bulan kedelapan di tahun 2018..
Kembali diri diingatkan atas nikmat yang tak terhingga..
Sang Pemilik Hidup sekali lagi memberi kesempatan..
Banyak janji yang belum sempat terwujud diusia lalu..
Banyak sikap dan kata yang membuat orang lain tersakiti..
Banyak cita-cita yang terendap menjadi kenangan, karena tidak pernah diperjuangkan.
Dan kini diusia yang baru, tidak lagi terlalu muluk beringin..
Hanya banyak bersyukur atas apa yang telah dimiliki..
Bersyukur atas masih banyaknya orang-orang yang baik disekitar..
Bersyukur pada setiap jengkal pagi yang masih dapat dicercap setiap hari.
Dan kini, di sisa usia semoga lebih banyak manfaat bagi orang sekitar..
Berharap lebih banyak membuat orang lain tersenyum bahagia..
Terima kasih untuk semua doa yang terucap dari semuanya..



Jogjakarta,16-08-2018

Selasa, Agustus 07, 2018

Selamat ya Pecundang

Semoga kau sedang berbinar dengan seluruh warna senja yang kau punya disana,
Untuk kesekian kalinya aku sampaikan butiran-butiran rasa padamu.Semoga kau bahagia bersamanya, tenang saja aku tidak akan bersumpah serapah atas pengkhianatanmu demi
pecundang yang menghalalkan mu sekarang.
Hey, Ingatlah tentang hukum keseimbangan.
Tak perlu kujelaskan kau pasti sudah pandai dalam analisa.
Yang meninggalkan akan ditinggalkan yang menyakiti akan tersakiti dan yang mengkhianati akan di khianati.
Tunggulah, ini akan jadi hukum keseimbangan yang adil.
Selamat ya Pecundang.
Kamu belum menang, aku hanya kalah cepat.
Lihatlah garis finish belum sama sama terlihat. Jangan teratawa puas dulu, meninggalkanku sambil tertawa lantas yakin esok kita takkan bertemu. Kamu harus sadar dunia itu sempit, akan ada kemungkinan kita akan bertemu kembali.

Oh, ya setiap orang punya masa depan dikehidupan yang seperti roda. Sekarang mungkin aku sedang terpuruk dengan banyak luka, tapi dimasa depan sana tak ada yang tahu akan ada cerita apa disana, mungkin aku sudah berbahagia. Mungkin juga gantian kamu yang ada diposisi terpurukku saat ini.

Kita bertemu dimasa depan,ya? Supaya kamu tau bahwa aku diuji seperti ini karena mungkin Tuhan percaya aku bisa melewati ini semua. Tidak sepertimu yang selalu mengganti bukan memperbaiki.

Setiap orang pasti akan merasakan yang namanya kehilangan, tidak terkecuali seseorang yang selalu mengabaikan dan menyia-nyiakan.
Sehebat-hebatnya dia yang selalu menyakiti dan pandai membuat seseorang kecewa pasti ujung-ujungnya dia akan merasakan hal yang sama.

Kau Tidak Akan Selamanya Berada Dalam Kebahagiaan.
Jangan berbangga diri hanya karena menjadi orang yang pandai mempermainkan perasaan seseorang. Ketahuilah bahwa mereka yang sedang kau sakiti hatinya tidak pernah berhenti berdoa semoga kau dapat merasakan hal yang sama.

Meski kau selalu bahagia tanpa merasakan bagaimana rasanya terluka, jangan terlalu bahagia karena kebahagiaan yang kamu rasakan tidak akan pernah selamanya kau rasakan.
Suatu Hari Nanti Kau Pasti Akan Merasakan Bagaimana Rasanya Kehilangan.

Selamat ya para pecundang...
Jogjakarta, 07-08-2018

Selasa, Juli 24, 2018

Lagi lagi kamu

Dear's Kamu..

Mengenalmu adalah anugerah besar yang dihadiahi Sang Pencipta untukku.. berpita cinta, berbungkus bahagia, lengkap sempurna dalam wujud kamu...bahkan untukku kamu bukan sekedar anugerah, tetapi kamu juga rumah tempat segala cerita terurai indah.. Tentang suka, duka, maupun luka.. tentang percaya juga kecewa.. serta, gelak hingga bahak yang berujung pada sesak maupun isak.
Dengan mencintaimu aku jadi mengerti, bahwa terkadang mencintai dengan terlalu tak pernah baik bagi hati..barangkali, yang kita punya bukanlah cinta.. barangkali, kita hanyalah sepasang hati yang berjuang sendiri-sendiri.. mengejar cinta dalam pemahaman yang tak sepaham.. aku mengejar cintamu setengah mati.. kamu (diam-diam) mengejar cinta yang lebih baik dari aku sepenuh hati.. kamu ingin ke utara, aku sudah lebih dulu memilih selatan.. jujur, yang kuingin hanya menjumpaimu.. namun kamu tak pernah jujur ingin menjumpai yang bukan aku.. mana bisa dua jalur dengan tujuan yang jelas berbeda, pada akhirnya dipersatukan..??
Bantu aku mengerti bahwa selalu ada akhir dari sebuah ketabahan, buat aku paham bahwa kesetiaan adalah kewajiban, buat aku sabar dalam berdoa dan menunggumu tersadar.. dan jika hatimu adalah aku, tunjukan padaku bahwa setiap sujudku akan berakhir di surga bersamamu.. terlalu banyak janji yang aku katakan padamu, pada Tuhanku dan hatiku..tegarkan langkahku agar aku bisa menepatinya..Tuhanku tau bahwa kau selalu aku sebut di ujung sajadahku, mendoakanmu adalah caraku mencintaimu.. maaf bila doaku tak indah, cintaku dulu kau anggap tak sempurna..tapi inilah aku dan hatiku..bukan tentang Jawa timur atau Jawa tengah mu.

Tangerang,24-07-2018

Sabtu, Juli 21, 2018

Saat kudengar kabar kau akan menikah dengannya bulan depan

Perpisahan sepatutnya tak menjadikan langitku suram. Ketika ku melihat laut dan merasakan deburan ombak, ku akan mengingatmu meski kita berdua tak ada di sana. Ketika ku lewati malam, di antara cahaya lampu yang menerangi setiap jalanku, ku akan merasakan hadirmu meski kita berdua tak lagi ada di sana.
Ketika ku mengenang tempat yang pernah kita singgahi, percayalah aku melihat bayangmu ada di sana meski raga kita berdua tak ada di sana. Kubisikkan rindu saat kau terlelap agar kau tau bahwa aku tetap ada dan tidak pernah sedikitpun berjalan mundur.
Mungkin segalanya telah berakhir, namun tidak  dengan segala kenangan kita. Mungkin kau sudah pergi tapi tidak dengan hatiku, selangkahpun aku tak pernah pergi. Aku sudah lelah dihantam rasa ini, harus memeluk rasa sakit yang kian menyayat hati. Mengapa sakit sekali?
Satu hal yang membuat aku tersenyum ketika tau alasan yang sebenarnya mengapa Tuhan memberikan rasa sakit ini, Tuhan telah memilihku untuk melewati hal seperti ini karena Tuhan tau bahwa aku mahluk yang paling kuat meskipun seorang diri. Ya hanya sendiri.
Kisah tentang dirimu akan kuceritakan kelak pada anak-anakku nanti,bahwa aku telah menyesal melepas bidadari yang pernah singgah di hidupku.
Tak sedikit lelehan bening dari pelupuk mata tumpah hanya karena siksaan waktu yang mengingatkan kenangan, tak sedikit tawa yang sudah kita goreskan dalam setiap hembusan nafas. Semua itu masih tersimpan rapih disini, dihatiku.
Tangerang,21-07-2018

Selasa, Juli 10, 2018

Kepada malamku

Terima kasih karena masih setia menjadi kawan dalam setiap resah yang coba kuluangkan. Dalam tiap tangis yang hadir tanpa suara. Dalam tiap kekusutan isi kepala.
Maafkan aku karena kau harus melihat wujud asliku dalam setiap emosi yang aku keluarkan. Sebab sekuat apapun aku menghadapi dunia, nyatanya aku juga butuh ruang untuk jeda, bersembunyi, atau hanya untuk beristirahat sampai aku merasa mampu tuk berdiri lagi.
Semesta selalu baik dengan cerita-ceritanya hanya saja aku yang terkadang tidak sekuat itu untuk memerankannya.
Aku lupa bahwa daun tidak bisa menutupi seluruh telapak tanganku, tapi daun mampu menutupi mataku dari semua pandangan baik yang harusnya aku mengerti mengapa semua itu terjadi. Sebab daun pun tak pernah membenci ketika angin menerbangkannya dan membuatnya jatuh ke bumi.
Aku saja yang belum cukup bijak untuk menyadari bahwa hidup adalah sebuah penerimaan yang selalu. Menerima agar dapat melanjutkan hidup. Lalu memahami hal-hal baik apa saja yang sudah disiapkan semesta.
Kepada malam, semoga esok pagi aku bangun tanpa ada keresahan.
Lagi.

"Kelak saat mengingatmu aku akan tersenyum bahagia,Karena kamu yang mendorongku maju hingga sebaik ini".


Tangerang,10-07-2018

Senin, Juni 25, 2018

Selamat bertambah umur Adik laki-laki ku

Hey, adikku yang kian hari makin besar dan tampan.
Semoga tulisan ini tidak membuatmu menahan mual karena terlalu banyak mengandung urusan perasaan. Dasar memang sok jantan sekali, menyentuh perasaan sedikit pasti kau bilang aku berlebihan mengungkapkan isi hati.
Hubungan kita memang tidak semanis ikatan kakak-adik di foto-foto Sosmed yang dreamy kesannya. Kamu juga bukan orang yang kebaikannya kuceritakan ke mana-mana. Kita lebih sering saling mengusili, menyembunyikan barang atau memanggil dengan nama sapaan yang konyol sekali.
Aku bisa terlihat sok mengatur dan menyebalkan sesekali. Tapi kakakmu ini diam-diam mengagumi. Kamu, adik laki-laki kecilku, sebenarnya kubanggakan sepenuh hati.
Meski tidak mengakuinya, aku merasa beruntung kita tumbuh bersama. Kau dan aku jadi sahabat dan rekan saling mengusili yang tak ada dua.

Aku merasa beruntung kita bisa tumbuh bersama.
Tumbuh besar bersamamu memang menyisakan cakaran-cakaran kecil di tubuhku. Juga beberapa bekas luka yang masih tertinggal sampai hari ini di sisi kiri lenganku. Dulu, kamu pernah seusil itu.
Saat kamu masih kecil dan aku mulai remaja kamu adalah definisi gangguan yang paripurna. Mengikutiku ke mana-mana, mengobrak-abrik kamar yang sudah tertata, bahkan iseng mengintip hal privasiku. Ah! Kehadiranmu dulu membuatku ingin meledak saking kesalnya.
Tapi seiring berjalannya waktu, rasa beruntung mulai terselip dalam setiap fragmen kehadiranmu. Perlahan, kamu makin dewasa. Keusilanmu tergeser dengan sifat mengayomi dan mulai sedikit bijaksana. Adik kecilku kini mulai tumbuh jadi pria dewasa.

Jika ditanya apakah aku ingin bertukar kawan tumbuh bersama, diam-diam akan kukatakan “Tidak”  sebagai jawabannya. Kamu adalah rekan tumbuh bersama yang terbaik yang Tuhan kirim pada umatnya. Meski kenyataan itu enggan kuakui dengan terbuka.
Dalam diam kau tunjukkan bagaimana seorang pria seharusnya bersikap. Tidak ada alasan buatku untuk merasa tak genap.
Kamu menunjukkan alasan bagiku untuk merasa genap.
Selamat ulang tahun dek,Wish u all the best pokoknya.

Tangerang,25-06-2018

Senin, Juni 18, 2018

Malam,Teman,Keadaan dan Kekonyolan

Duduk termenung menikmati malam..banyak pikiran terbesit. Berlalu lalang diantara ribuan kata yang memilih untuk tidak dikeluarkan..
Harus apalagi yang dilakukan disini..? Jika menjadi cerdas ditengah kerumunan orang-orang bodoh bukan tindakan yang bijak, maka berpura-pura bodoh dikerumunan ini pun tidak membuat keadaan jadi lebih baik..
Ah..ada apa dengan mereka?
Sulit sekali menemukan yang sepemahaman.. manusia memang tidak sempurna, tapi aku jengah bersama orang-orang yang merasa dirinya sempurna..
merasa lebih pintar dari orang lain..!!! merasa lebih berpengalaman dari yang lain..!!!
Mereka lupa, semakin mereka mati-matian untuk terlihat cerdas, semakin itu pula mereka terlihat begitu bodoh..
Seandainya mereka mengerti..seandainya mereka lebih jeli..seandainya mereka mampu untuk lebih dewasa..
Tapi..ya itu...hidup memang tidak butuh kata seandainya.. jika bukan aku yang kelak akan menyesal kehilangan mereka, bisa dipastikan mereka yang akan menyesal kehilangan sosok sepertiku..hanya itu saja. Berputar diantara dua pilihan mudah yang terlalu rumit untuk aku definisikan.
Aku simpan definisiku.. kamu simpan saja definisimu..jangan kita adu. Karena diam, akan mengintrospeksi diri kita masing-masing..
Jombang,18-06-2018

Jumat, Juni 08, 2018

Kamu yang berasumsi salah tentang ku, bukan aku

Tidak benar jika dulu aku tidak sepenuhnya menyayangimu, nyatanya sampai saat ini aku merasa sepenuhnya hilang saat kamu tak lagi ada..

Jika kamu bisa melihatnya ke dalam sini, pada ruangan kerja di dalam kepalaku, kamu akan bertemu dengan sebuah pena kecil, yang hingga kini tak mau berhenti mencoreti pikiranku dengan namamu, dan selalu namamu..

Selamat siang, kamu..apa kabar hatimu..?? aku..?? masih tetap sama, dengan rasa rindu yang terlalu..

Tangerang, 08-06-2016

Jumat, Juni 01, 2018

Pesan dari Ibu via telfon

Nanti, kamu akan menemui wajah-wajah baru. Wajah-wajah yang begitu asing pada awalnya, Kalau ada yang mengajakmu berkenalan, sambutlah. Bersihkan hatimu terlebih dahulu, dengan begitu, ibu yakin yang mendatangimu insya Allah orang-orang dengan niat yang baik.

Nanti, kamu akan mempunyai lingkaran-lingkaran yang baru. Yang mengitarimu akan terus bertambah, tentu bukan berarti melupakan lingkaran yang lama.Kalian akan banyak menghabiskan waktu bersama. Kalau mereka lebih baik dari kamu, belajarlah dari mereka. Belajar tentang hal-hal yang baik, agar kamu bisa terus bertumbuh. Kalau kamu merasa mempunyai pengetahuan yang lebih, bersabarlah. Ajarkan perlahan tanpa perlu menggurui.

Nanti, mungkin ada perempuan yang memutuskan untuk datang kepadamu. Tidak untuk sekedar datang, tetapi mungkin juga menawarkanmu sebuah ikatan. Perempuan yang seperti itu bisa jadi bukan yang paling berani, tapi ia memilih untuk mengalahkan sejenak rasa takutnya. Perempuan itu mungkin bukan yang paling siap disetiap langkahnya, tapi ia memilih untuk terus berupaya.

Nanti, kalau kamu sudah bisa memutuskan. Pulanglah sebentar, kamu bisa memeluk ibu selama yang kamu mau. Bercerita banyak hal, mungkin tentang teman-temanmu dipabrik, adik-adik mu, dan tentu saja, tentang perempuan yang mendatangimu waktu itu.


Tangerang, 01-06-2018

Kamis, Mei 31, 2018

Anak lelaki mu yang pertama akan pulang Ibu..

Nanti akan segera pulang, anak lelakimu yang begitu jauh menempatkan dirinya. Jauhnya rentang jarak yang dia pilih, tentu bukan tanpa ada tujuan apa-apa. Tentu juga bukan bertujuan agar bisa mempunyai modal untuk bersenang-senang, apalagi hanya sekadar menumpuk-numpuk harta
Anak lelakimu hanya ingin membahagiakan orang-orang yang dia cintai. Kebahagiaan yang sejak dulu selalu dijadikan yang pertama, bukan kebangaan diri. Karena sudah pernah dia alami, bangga yang berlebih, lebih sering mengotori hati. tidak membuahkan kebahagiaan sama sekali.
Anak lelakimu sedang ditempa dikejauhan, ditempa dengan hal-hal yang memberatkan, tempaan yang membuatnya terus berpikir keras, membuatnya begitu akrab dengan kelelahan. Tapi, beruntunglah dia tahu untuk apa, dan untuk siapa segala lelahnya sekarang, dan kepulangannya nanti.
Ada bekal yang sedang ia kumpulkan, modal yang juga telah dia sisihkan, dan juga segala kemampuan yang bisa dia kembangkan. Karena ia telah bertekad, pulangnya adalah untuk memperbaiki keadaan. Bukan tetap sama seperti saat sebelum dia pergi, bukan juga menjadikan kepulangannya sebagai beban.

Anak lelakimu kelak akan segera pulang. Dari semua jatah waktu dan usia yang sudah Tuhan berikan, semoga anak lelakimu masih diberi kesempatan.

Tangerang,31-05-2018

Rabu, Mei 23, 2018

Ada peran yang harus ku mainkan di porsi tertentu

Kenali aku, bukan hanya sekedar tau namaku.. tolong kenali aku lebih jauh lagi, karena aku tak seburuk tentang penghakimanmu atas diriku.. jangan melihat sikapku, karena tak semua sikapku dapat melambangkan diriku.. 

Adakalanya seseorang harus berperan sebagai orang lain, bukan karena tak ingin menjadi diri sendiri atau hanya ingin mencari simpati.. tapi karena aku hanya tak ingin ada orang yang tau apa yang sedang aku alami..

Tangerang,23-05-2018.

Selasa, Mei 15, 2018

Panjang umur Perjuangan (Ramadhan datang)

Merindu Ramadan
Bulan yang suci
Penuh arti
Amalan
Dengan penuh harap

Ibadah diri
Tulus hati
Mendekap
Godaan menyerang
Cukup bekal

Siap mental
Berjuang
Setahun sekali
Harapan tuntas
Hingga lunas

Tangerang,15-05-2018

Selasa, Mei 01, 2018

Terima Kasih Kamu,Terima Kasih Yogyakarta,Bagiku kalian Selalu Istimewa



Beribu-ribu kekecewaan yang aku rasa, kau datang dengan satu pelukan yang menenangkan.
Begitu banyak rasa sedih yang aku rasa, kau datang dengan pundak yang siap untuk menjadi tempat untuk ku sekedar meredakan tangis.
Terima kasih sudah berkenan hadir dihidupku. Terimakasih, sudah mengizinkan aku untuk jatuh dihatimu.
Aku tidak pernah tau, akan mencintaimu sampai kapan. Yang pasti, sampai nanti waktunya tiba. Aku akan tetap mencintaimu. Terima kasih, sudah membagi sebagian waktumu untuk mencintaiku, Terimakasih sudah mengajarkan ku banyak hal. Pelan pelan kamu mengajarkan ku arti sabar. Terimakasih karna sampai detik ini, yang ku tau. Kamu masih mencintaiku.
Karna menyayangiku itu merepotkan. Maka, maafkan aku yang tak bisa menjadi  apa apa yang kamu mau. Maafkan aku yang sering membuatmu kesal karna sifat jelekku.Kumohon, Jangan pernah lelah untuk memaafkan kesalahan ku.Jangan pernah berhenti untuk meyakinkan ku, kalau kamu tidak akan pergi, dan tetap disini. Jangan pernah bosan untuk tetap nyaman denganku. Karna sesibuk apapun kamu mencoba mencari yg terbaik, kamu akan kembali ke tempat yang kamu anggap nyaman untuk ditempati.
Terima kasih, karna sudah begitu rela sebagian waktumu habis untuk menemaniku, melewati hari hari yang indah. Bahkan, hari yang tak mungkin orang lain  rasakan. Karna denganmu aku begitu bahagia.
Semoga takdir masih berpihak kepada kita, untuk mengizinkan kita tetap bersama.
Selamat Datang Mei.Lagi lagi Terimakasih, sudah 2 hari kau masih tetap disini,bersamaku, mengenalkan ku di kota Jogja tempat Kelahiran ku, mengajak ku menikmati indahnya kota ini. Terima kasih atas kasih sayang yang begitu tulus. Semoga semesta mendukung kita.
Ku pikir kau lain daripada yang lain. Ku harap kita nyata untuk selamanya,tidak sementara.
Aku mencintaimu, gadis ku. Kau adalah sebenar-benarnya alasanku untuk tetap tersenyum.
Kita masih teringat saat pertama kali ospek di Unair Surabaya, kau mentertawakanku seolah aku ini badut dan ku menertawakan mu seolah kau Bidadari,Kau tetap melaju di Unair dan aku tersungkur karena sebuah rintangan. Kini kita dipersatukan lagi disini di Kota Gudeg. Tunggu aku kembali harapan, kan ku pastikan akan ku bawa mimpi - mimpi kita.
Terima kasih kamu !!


Gunungkidul, Yogyakarta 01-05-2018

Minggu, April 29, 2018

Hey Si Bocah Perempuan

Kamu tau? Aku lebih suka bersama sosok seseorang yang aku anggap sebagai anak-anak ketimbang sebagai orang dewasa.Ya sosok anak-anak,dimana kepura-puraan merupakan hal yang tidak bisa mereka lakukan.Dimana Ketika bersama sosok mereka, aku akan mudah mengetahui mereka menyukaiku atau tidak. Mereka tulus atau tidak..
Jadi kamu jangan marah ya jika aku anggap kamu sebagai sosok anak-anak. Bukankah menarik jika kamu aku jadikan alasan untuk aku selalu menjaga mu tanpa sebuah kepura-puraan, dan aku kamu jadikan alasan untuk sebuah kedewasaan lebih yang berhasil kamu dapatkan. Perpaduan yang serasi bukan?

29-04-2018 00.30

Minggu, April 22, 2018

Kutemukan bahagiaku lagi


Aku menulis ini karena akhirnya aku bisa menyadari kalau ternyata aku masih bisa berjalan lagi.
Kalau ternyata, kehilangan(mu) bukanlah akhir bagi duniaku.Mungkin akhir dari cerita bahagiaku yang ini,tapi bukan akhir dari cerita bahagiaku yang lain. Kenyataannya hidupku terus berjalan sampai sekarang, masih bisa tertawa,masih bisa melakukan hal-hal yang dari dulu biasa kukerjakan setiap harinya.Aku hanya harus melalui kesedihan yang sementara dan beratnya melepaskan yang juga hanya sementara.Tetapi pada akhirnya,aku akan tetap bisa baik-baik saja.
Aku menulis ini karena akhirnya aku menyadari kalau bahagiaku masih ada di masa depan.Mungkin dulu aku yang tergesa-gesa memutuskan bahwa kamu adalah bahagiaku yang selamanya. Ternyata tidak demikian. Ternyata,mungkin Tuhan menyiapkan yang terbaik untuk yang terakhir,di waktu yang menurutNya tepat.Dan itu pasti bukan kamu dan juga bukan waktu sekarang,karena kamu meninggalkanku. 
Yang harus aku lakukan saat kehilangan(mu) hanya bertahan,lebih memperhatikan sekitar dan tidak fokus pada kehilangannya.Karena seberapa pun hidup menjatuhkan seseorang,orang itu tetap memiliki kekuatan untuk memilih berlama-lama meratapi kejatuhannya atau bangkit kembali untuk menyambut bahagianya yang lain.Aku memilih untuk bangkit kembali,merebut bahagiaku kembali.
Jadi,aku sudah berdiri lagi di sini.Aku sudah siap untuk jatuh cinta kembali.Untuk berbahagia lagi.Sudah juga menghapusmu dari hatiku. Memang tidak menghapus kenangannya,hanya membersihkan ruangannya untuk nantinya bisa ditempati orang yang lebih baik lagi. Yang lebih tepat untukku menurut Tuhan,bukan yang tepat bagiku menurutku sendiri.Karena kalau di hatiku masih ada kamu,kasihan orang lain yang lebih mencintaiku dan berusaha masuk ke hatiku.
Jadi,sebenarnya, kehilanganmu tidak apa. Aku akan sakit sementara.Tetapi, selama aku tidak pernah kehilangan hati dan pikiranku sendiri,aku rasa aku akan baik-baik saja.Karena sebelum ada kamu pun,aku pernah berbahagia,jadi kebahagiaanku sudah pasti bukan tergantung pada kamu.

Selasa, April 17, 2018

Jika pun harus patah hati lagi


Sesekali aku ingin mengenangmu lagi.Mengingat-ingat kembali,bahwa dulu pernah ada bahagia yang berakhir luka.Aku yang dulu pernah mencintaimu dengan sangat dalam.Aku yang dulu pernah begitu percaya,bahwa kau akan menjadi alasan bahagia satu-satunya.Aku pernah menanam banyak doa-doa di dadamu.Memupuknya agar terus tumbuh dan semakin bertambah.Dengan tabah kujaga hatiku untukmu.Namun ternyata kau enggan merawatnya,kau memilih melepas paksa hatiku demi dia yang demikian kau cintai.
Aku pernah mempertaruhkan hidupku hanya untuk tetap berada di hadapmu.Bahkan saat kau tak lagi peduli dengan apa saja yang aku hadapi. Aku tetap saja ingin selalu memperjuangkanmu. Waktu itu bagiku,kau pernah begitu berarti,seseorang  yang dengan sangat kuharapkan membalas perasaanku.Orang yang tak lagi ingin kuganti dengan yang lain.Namun akhirnya kau tetap memilih orang lain.
Aku kira patah hati tak pernah mampu membuatku jatuh cinta lagi.Sebab, begitu banyak doa yang kupercaya menjadi percuma.Namun aku salah.Waktu memberi penjelasan atas segalanya, bahwa secinta apa pun aku dulu kepadamu.Pada akhirnya,orang yang melukai tak selayaknya diperjuangkan lagi.Setelah patah hati dan lelah yang panjang, aku paham, cinta baru selalu akan datang. Meski patah hati bisa saja terulang.Tidak ada alasan untuk tidak bahagia.Itulah mengapa setiap orang patah hati tetap harus belajar membuka hatinya.
Aku tidak seharusnya mengingatmu yang tak lagi mengingatku.Aku paham betul,saat seseorang memilih pergi untuk hati lain artinya dia tidak layak lagi kembali.Itulah alasan mengapa cinta baru diciptakan. Agar manusia menyadari tidak selayaknya orang yang mengatakan cinta memilih pergi. Jika nyatanya kau tetap pergi.Tanamkanlah untuk tidak pernah lagi meminta kembali.Karena bagiku,lebih baik patah hati dan kecewa oleh orang yang berbeda,daripada dipatahhatikan dan dikecewakan oleh orang yang sama.Sebab, pada akhirnya, setiap yang patah hati akan sampai pada titik: ternyata aku sudah baik-baik saja.Ternyata tak ada lagi perasaan yang sama.


Osaka Perfecture 20.05

Kamis, April 12, 2018

Tenyata Aku bisa Tanpamu


Aku pikir dulu hanya kau penyejuk hatiku
Aku pikir dulu tak kan sanggup ku tersenyum tanpamu..
Aku pikir kau teromantis
Aku pikir kisah cinta kita kisah yang terhebat
Aku pikir ku dulu akan merana tanpamu..
Aku pikir dulu separuh jiwaku pergi bila kau tak bersamaku..
Awalnya ku akui aku sedikit tersandung ketika kau tak lagi menggandengku..
Aku akui dulu awalnya bibirku sedikit terlipat ketika kau tak lagi bergurau di sampingku..
Aku akui hatiku menjadi kemarau ketika kau tak di sampingku..
Tapi ku yakin itu hanya proses adaptasi suatu sedikit dalam hidupku..
Aku yakin itu suatu cambukan ku menuju lebih dewasa..
Aku yakin kehidupanku akan segera membaik bahkan lebih baik..
Ku yakin aku mampu merekam kisah terhebat yang melebihi kisahku bersamamu yang hanya sesaat..
Ku yakin penderitaan cinta seperti ini yang terakhir..
Aku yakin ku tak kan membiarkanmu menjadikan hatiku sebagai puzzle..
Dan ku yakin aku baik baik saja tanpamu
Nyatanya..
Sekarang senyumku lebih lebar
Nyatanya aku tak lagi serapuh dulu
Nyatanya ku mampu bangkit
Nyatanya liat kehidupanku sekarang begitu indah..
Nyatanya aku mampu tersenyum melihat kau menggandeng yang lain(Pecundang)
Nyatanya aku hanya bagian dari mereka yang kau bangkitkan lalu kau rapuhkan sebegitu cepat..
Dan nyatanya aku tak lagi bodoh oleh keeksotisan kata katamu..
Nyatanya aku tau keromantisanmu itu umum.


Shi-Osaka 15.40

Rabu, Maret 28, 2018

Ini mimpiku...hehe

Mimpi-mimpi indah hanya akan menjadi mimpi indah saja tanpa mewujudkannya.Dari beberapa referensi ataupun pengalaman banyak orang sukses mereka rata-rata hanya bermula pada mimpi dan berani mewujudkannya.Betapa hebatnya mimpi itu...
Aku yakin semua orang pasti punya mimpi akan masa depan,ada target tertentu yang harus dicapai nantinya,seperti itupun denganku,banyak hal-hal yang aku inginkan dimasa depanku kelak nanti.Aku ingin begini,Aku ingin begitu pokoknya banyak deh..
Ini mimpiku adalah sebuah catatan yang memberikan motivasi kepadaku untuk berani mewujudkan impian dan cita-citaku.Berikut ini saya akan ceritakan gambarannya...

*Tentang Pekerjaanku Kelak*
Karena saya bukan keturunan orang kaya,maka ke depannya saya harus bekerja keras. Saya ingin menjadi ayah yang bertanggung jawab atas istri dan anak-anakku.Memenuhi semua kebutuhan istri dan membiayai semua pendidikan anak-anakku.
Tentang pekerjaanku kelak nanti jika sudah bosen merantau,saya ingin jadi pengusaha sekaligus sebagai dosen/guru.Pengusaha yang punya restoran yang dilengkapi dengan fasilitas wifi dan buku bacaan.Ingin juga punya mini market yang didalamnya dijual berbagai kebutuhan-kebutahan rumah tangga.
Menjadi dosen/guru memang cita-cita saya selama ini.Tapi bukan karena prestasinya, melainkan karena tingginya tuntutan untuk harus selalu belajar jika menjadi seorang pengajar.Karena sebagai seorang dosen/guru, pengetahuan harus selalu di update.Inilah alasan utamanya kenapa saya memilih menjadi dosen/guru.Karena dengan menjadi pengajar, saya akan terus terlecut untuk belajar dan belajar..Hehe

*Tentang pendampingku*
Saya selalu bermimpi,jika kelak sudah dipertemukan dengan jodohku saya ingin menikah dengan istri yang saya sayangi dan sayang kepadaku.Saling menyemangati satu sama lain.Tak perlu yang kaya yang penting setia.Cantik bukan syarat utama,tapi bisa jadi bonus nilai plus untuk melengkapi rasa syukurku.Saya suka perempuan yang taat beragama.Taat kepada agama menunjukan kalau si istri juga mempunyai prinsip hidup yang baik dan yang dia tekuni.
Istri yang pengertian,bijaksana cerdas dan juga suka baca buku.Mau menerima saya apa adanya dan mampu saling menghargai.Bukan perempuan yang suka gosip sama tetangga.Saya juga suka perempuan yang pintar memasak agar supaya nantinya tidak perlu lagi ke warung dan satu lagi,saya juga ingin dia mahir dalam mendidik anak-anakku kelak nanti.Ahhh…banyak sekali permintaanku.Apakah permintaanku ini mungkin akan ada pada satu orang? Semoga… Amiiiiin.

*Tentang anak-anakku*
Saya suka anak-anak.Sejak anak-anak hingga saat ini saya sangat suka pada anak-anak. mereka mengajariku untuk menikmati kehidupan,menjadi lebih bersemangat dan lebih ihklas dalam beraktivitas.Saya ingin punya anak 3,dua laki-laki dan satu perempuan.hehehe Ketiga anakku nantinya saya sekolahkan di pesantren.Karena dengan sekolah di pesantren mereka diberi kesempatan untuk mengenal lebih dekat sumber ajaran agama Islam dan disamping itu mereka juga akan belajar hidup mandiri.Biar tidak seperti bapaknya yang belajar agama seenak jidatnya.heehe

*Tentang mimpi ini*
Hahaha…jika saya baca ulang,agak konyol juga apa yang saya tulis.Ini belum saya tulis semuanya.Ini Cuma sebagian kecil saja,masih banyak sebenarnya yang ingin saya tulis lagi, saya ingin bercerita dan menceritakan tentang mimpi-mimpiku.Siapa tahu ada yang punya mimpi sama dan mau merealisasikannya denganku.Hehehe

Banyak orang yang kemudian berhasil meraih cita-citanya hanya berawal dari mimpi,betapa hebatnya mimpi ini,lagi-lagi hanya karena mimpi.Maka bermimpilah karena mimpi itu gratis...

Sabtu, Maret 24, 2018

Andai Bapak masih disini...

Hari ini titik yang kau inginkan sudah aku penuhi Pak,pesan-pesan terakhir yang engkau bisikkan di telinga jagoanmu waktu remaja dulu sudah aku selesaikan semua. Rasanya aku ingin engkau hadir disisiku lagi,aku sangat merindumu disetiap ujung pikiranku.

Masih ingatkah impian-impianmu kepada kedua jagoanmu dan putri kecilmu dulu??Iya,mimpi yang belum engkau lihat dalam versimu,kini lihatlah kedua jagoanmu dan putri kecilmu yang dulu yang kini sudah tumbuh menjadi dewasa semua. Ingat kan mimpimu??Aku sudah mewujudkannya Pak,meskipun belum semuanya sesuai mimpimu setidaknya sudah mendekati.

Aku sudah membantu  membesarkan kedua adikku Pak,aku sudah lulus Sarjana meski tak sesuai jurusan psikologi seperti yang aku harapkan tapi tak apa,aku sudah cukup bangga di titik ini.Lihatlah kedua anakmu lagi yang sudah bekerja dan yang kecil sudah mau lulus sekolah menengah.Apa engkau sudah tidak ingat pada anak-anakmu lagi,sehingga engkau jarang menemuiku dalam mimpi?Maafkan aku yang tak bisa menjadi teladan yang baik bagi kedua adikku,Maaf juga aku belum bisa membahagiakan ibu sepenuhnya tapi aku akan selalu berusaha Pak,percayalah pada ketiga anakmu ini..

Hal yang tersulit adalah saat kami sedang bahagia tetapi engkau tak ada disisi kami,rasanya sangat sedih pak,sungguh !!
Aku merindukanmu Pak,jika engkau kangen pada ketiga anakmu ini datanglah kapan saja meski lewat mimpi.Hanya doa disetiap selesai shalat yang hanya bisa kukirim untuk menemani kesepianmu di Surga sana,Aku percaya kita akan berkumpul kembali suatu saat agar engkau tau bahwa kami semua sangat mecintaimu..

Terima kasih pernah menjadi Pahlawan dalam hidupku,tanpamu aku mungkin tak pernah bisa melihat dunia yang mempunyai banyak sisi didalamnya. Aku akan menjadi laki-laki yang mempunyai prinsip dan karakter kuat sepertimu pak,Semua Amanah yang engkau bisikan di telingaku saat terakhirmu aku masih mengingatnya dan Insya Allah akan kuwujudkan.Sekali lagi kami merindukanmu!!

Kamis, Maret 22, 2018

Sesulit inikah?tentang air mata dan rasa yang kusebut rindu!!

Aku ingin menjelaskan padamu,tapi bagaimana caranya? aku tak bisa merangkai kata-kata yang indah agar terdengar menyenangkan. Kamu bisa ajari aku?iya benar,aku ingin menjelaskannya padamu. Tapi terlalu sulit untuk mengatakannya,aku juga tak terlalu bisa bicara dengan baik, kadang kata-kata ku belepotan saja,ditambah lagi intonasiku yang masih ambrulradul. Bagaimana ini? kamu bisa ajari aku?
Bagaimana ini terlalu susah untuk ku jelaskan padamu,bahkan aku telah membaca beberapa buku untuk menemukan trik yang tepat untuk mengatakannya. Tapi tetap aku tidak bisa, ini terlalu sulit. Harus bagaimana lagi aku ini?
Aaarrrrrgggggggggg...........!!!
Ini benar- benar susah untuk dijelaskan padamu, kenapa bisa sesulit ini ?

Apa karena aku terlalu menganggap mengungkapnya itu sulit?
Apa aku harus menangis saja?
Aku lelaki, tak mungkin aku melakukannya, kamu tau kan lelaki itu tak boleh menangis?
Tapi kadang hati tak bisa memahami, aku berusaha menenangkannya. Setenang mungkin
Ternyata hati yang tenang, bisa membuat air mata mengalir tanpa diminta.
Aku menangis? Tidak. aku tak menangis,ini karena mataku perih saja,aku ini lelaki, tak mungkin menangis.
Banyak hal yang kadang tak bisa dikatakan oleh seorang lelaki, saat dia tak mau terlihat tak kuat.Aku tak menangis,hanya melakukan refresh air mata saja.
Aku suka merefresh air mata ini, saat tak bisa lagi menahan sesak. ini bukan menangis,tapi cara untuk terlihat tidak menangis.

Harusnya di awal aku tak menaruh apa-apa di matamu.Karena kini begitu sakit rasanya saat menatap kembali. Ada rindu yang dari dulu belum sempat kusudahi,tapi kau segera membawanya pergi. Juga hati yang kau rebut paksa untuk menyudahi janji. Sebelum kita benar-benar menepati.
Harusnya aku tak jatuhkan rasa kepada senyum di bibirmu.Karena kini begitu pilu mendengarkan potongan kalimat selamat tinggal untukku. Dengan mudahnya kau balutkan luka di dada. Tak ada lagi manis manja kata rindu. Yang kau katakan segeralah lupakan aku. Apa kau tak pernah berpikir, bibir manis itu pernah membuatku merasa semuanya tak akan pernah berakhir. Tapi nyatanya kini perpisahan  kau sebut takdir.
Aku tak bermaksud menyalahkan kau yang mengingkari janji. Juga tak mau mengatakan semua luka adalah ulahmu. Hanya saja, setumpuk perih masih saja tersisa. Hingga saat aku tak bisa lagi bersamamu, pedihnya belum juga mereda.
Namun pada akhirnya aku pun harus mengerti. Mencintaimu adalah keputusan yang tak perlu ku sesali. Bagaimana pun aku pernah merasakan hangat pelukmu. Pernah mengecup lembut keningmu. Hanya saja, mungkin alam belum untuk sepakat kita bersama. Biarlah luka ini tetap ku bawa, entah sampai di ujung jalan mana. Entah sampai malam keberapa. Jika kau bahagia, harusnya aku juga bisa bahagia..
Dan sekarang......
Kamu adalah apa yang tidak pernah bosan kupikirkan.
Sekarang ini,entah mengapa rasa ini selalu muncul menghantui.
Sedini ini,entah mengapa semesta sudah menyelipkan kamu pada serangkai kenangan yang muncul tanpa henti.
Ketika aku ingin memulai untuk melupakan, kamu hadir dengan sebuah pertanda,hadir dalam sebuah lingkup yang terasa bukan sesuatu yang berarti buatmu,tapi itu berarti besar buatku,walaupun hanya sederhana,sangat sederhana.Mungkin hanya kebetulan atau kesalahan?

Ingatkah kamu betapa aku teramat yakin bahwa kebetulan demi kebetulan hanyalah sebuah kejutan dari sudut pandang Tuhan? Yang kamu pun tak tahu,akan berartinya itu semua.
Datang membangkitkan kembali jiwaku yang perlahan telah luput akan bayangmu.

Iya,kamu.Jangan menjawabnya dengan tanya, karena aku juga tak mengerti mengapa.
Mataku,jemariku yang terlalu lemah untuk kembali menjelajahi masa-masa di saat kita sempat mengukir cerita. Kita? Atau mungkin aku saja yang menganggap ini sebagai cerita.
Hatiku terlalu sunyi untuk membaca semua kenangan yang kamu tinggalkan,yang tak kuhapuskan,rangkaian demi rangkaian,balasan demi balasan kata yang pernah kita cipta.. Otakku bekerja membentuk kejadian demi kejadian yang tidak mungkin aku lupa.Lalu ingatanku mengerawang ke tempat demi tempat di mana kita sempat singgah.
Dihatiku ada rindu dan didalam rindu itu ada namamu..
Aku rindu. Atau mungkin begitu rindu. Barangkali selama ini aku rindu,namun untuk mengucapnya,mengungkapkannya,jemari ini terlalu kaku,rasa ini terlalu malu.Barangkali selama ini aku rindu,namun tampak ragu apakah kamu juga rasakan hal itu. Dan sekarang ini aku rindu. Karena ia bisa dan boleh dirasakan bahkan oleh hati-hati yang pada akhirnya tak bisa menyatu.Seperti aku, yang saat ini sedang sendirian mendambamu. Bahkan sang malampun tak mampu menghalangi datangnya rasa ini, rindu ini..

Lewat tulisan ini aku hendak mengaku,bahwa sudah hampir setahun aku merindumu...

Senin, Maret 19, 2018

If only I could have u here

Saat malam membuai tidurmu, aku terjaga memikirkanmu, tahukah kamu memikirkanmu adalah satu2nya hal yg paling menyenangkan?
Lihatlah pada malam yang hangat, dia tak lelah menemani rembulan, akupun tak lelah menunggumu disini.
Rasakan pada angin yg datang di sela-sela jendelamu, ia membawa pesan rinduku, simpan pesanku rapi di pikiran dan hatimu Pesan rinduku itu, aku ingin kamu membuka dan membacanya rasa yg sama (rindu).

Aku akan bercerita tentang semua hal, ya bahkan yang nggak penting sekalipun
Aku selalu menyukai setiap perjalanan yg pernah kita tempuh meskipun singkat, karena denganmu maka semua hal menjadi pantas untuk dikenang.
Aku menyukai saat kamu disampingku, karena aku bisa menggenggam tanganmu dan mencium keningmu.
Melihatmu dalam jarak 5 cm, sekedar untuk menyakini bahwa senyummu selalu untukku.
Teknologi tentu tidak akan bisa menggantikan rona yg ada saat kita saling menyentuh
Menjadikanmu hadir disini, tak perlu bantuan teknologi, cukuplah aku memejamkan mata dan kamupun hadir.
Maukah kamu mengingatku dalam setiap doamu?

Aku tak mematahkan semua Asumsimu,aku hanya ingin kau tau semua prasangka dan pradugamu kepadaku itu salah dengan menghakimiku secara kejam,harusnya kau paham itu dan membimbing kesalahanku agar aku bisa memperbaikinya,karena aku ini manusia yg tempatnya salah bukannya malah kau lari mencari pengganti dan terjebak oleh ilusi dan sangat ringan terbawa suasana.

Kembalilah jika memang saatnya aku dan kamu, kita akan kembali, membangun rasa dan asa yang dulu ada. Aku tak pernah menganggapmu pergi, kau hanya singgah ke ranah yang lain saja, hanya untuk membuang rasa jenuhmu. Aku paham, berbeda itu tidak akan pernah menyelaraskan warna yang kita suka tapi menyatukan dari perbedaan itu sendiri. Aku dengan warnaku dan kamu dengan warnamu.

Coretan ini aku tulis dengan perasaan menggebu,selalu membuat genangan yg tak terhindarkan di ujung mataku.
Aku selalu belajar dari setiap perbedaan untuk memahamimu. Aku belajar dari senja setiap sore, belajar dari hujan yang turun dan aku belajar memahami rasa cinta hanya pada satu orang saja, tidak akan kubagi pada siapapun kecuali kamu, sampai aku kembali pada-Nya, tetap kamu.

Lihatlah aku sudah pandai merangkai dan menyusun kata itu semua kulakukan agar bisa mengimbangimu.

Nyonya, bila kelak kita bisa bersama lagi, aku ingin kau tak menjadi pendiam. Aku pernah begitu dekat dengan seorang pendiam, dia terlampau sering memendam resah, dan bodohnya aku tak menyadarinya. Kau sudah tahu bukan akhirnya terjadi seperti apa.

Kelak, bila kau sudah di sampingku, kau tak perlu menjadi begitu pendiam. Bila ada yang kurang tepat dari tingkahku, tolonglah untuk tak sungkan mengatakan. Kau tahu, kegelisahan yang terus menumpuk, prasangka-prasangka yang tidak dicari titik temunya dengan baik, bisa saja menjadi murka di tengah cerita.

Bukankah lebih baik bila kita menyelesaikan masalah-masalah itu lebih dini. Mendiskusikannya bersama untuk mencari jalan keluar. Biar tak ada amarah yang terlalu tinggi, biar tak ada beban yang terlampau berat.

Nyonya, aku paham, bisa saja yang aku lakukan tidak tepat menurutmu. Maka bila kau dapati ada yang keliru dari tindakanku, kumohon dengan sangat kau mau mengingatkan. Sungguh, aku sangat tak ingin mengulangi kebodohan serupa masa lalu. Aku tak ingin kehilangan seorang yang kusayang karena keteledoranku yang terlalu nyaman dengan semua tindakanku.
Bila kelak kita bisa bersama, kumohon kau tak perlu menimbun praduga. Bila ada yang janggal dariku, tanyakanlah. Akan aku terangkan sebaik yang aku bisa. Bila aku tak bisa, bukan tidak mungkin diam-diam aku akan berdiskusi dengan ayah dan ibumu, biar bagaimana pun beliau pasti tahu karaktermu.Kumohon, jangan pilih diam bila mengatakan jauh membuatmu lega. Kumohon, jangan pilih memendam bila mendiskusikan jauh lebih menenangkan.

Kelak, bila aku mulai bertanya kenapa kau diam, kuharap kau tak sungkan untuk mulai bercerita. Karena bila sekali, duakali, tigakali, aku mintamu bercerita tapi kau bilang baik-baik saja, bukan tidak mungkin aku akan menganggap kau bisa menyelesaikannya sendiri.
Kau boleh menjadi pendiam untuk siapa pun bila itu yang membuatmu nyaman. Tapi bila bersamaku, jadilah yang mau bicara, manja pun boleh asal untuk membuatmu bahagia.

Nyonya, aku yakin kau paham, bahwa hubungan yang baik bisa terbangun dengan komunikasi yang baik. Begitupun aku rasa kau paham, bahwa menyelesaikan masalah dengan baik butuh pula komunikasi yang baik.

Nyonya,Aku yakin semua coretanku membuatmu tak nyaman,tapi inilah hatiku yang berbicara,Aku memanglah bukan lelaki romantis seperti apa yg dulu pernah aku ceritakan,tapi setidaknya aku mau belajar disetiap hal yg kau inginkan.Karena aku selalu ingin melihat senyum di wajahmu.

Nyonya, Tak usah bermonolog dengan cermin di kamarmu,cukup dengan hatimu aku yakin kau paham atas semua kesalahanku dan kekuranganku.Lihatlah aku dari sisi yg lain yg belum kau ketahui.Tolong jangan menghakimiku lagi,rasanya sangat sakit.Aku juga tak pernah membencimu sama halnya sepertimu.meski begitu biarlah aku yang Minta maaf untuk semuanya.

Selamat Malam Nyonya,Maaf jika aku tak pernah chat lagi karena ku tahu kau akan jaga perasaan untuknya dan aku takut membuatmu tak nyaman seperti apa yg dulu pernah kau katakan lagipula kau juga tak mengharapkannya.cukup coretan dan celotehan dari jariku ini mewakilinya.Jaga kesehatan dan ibadahmu Nyonya, Tetap sampaikan salamku pada kedua Orangtuamu dan jangan lupa teruslah berbenah menjadi lebih baik lagi,jangan seperti Dewa yang sudah mengetahui akhir sebuah novel yang sudah kau baca dengan membandingkannya dengan alur hidup sebuah hubungan,bagaimanapun kau adalah manusia sama seperti halnya aku,tempatnya salah!!

Kau tinggalkan aku "aku tetap disini"
Kau dengan yang lain "aku tetap setia"
Tak usah kau tanyakan aku punya apa?
"Aku cuma punya Hati"

Minggu, Maret 18, 2018

Setidaknya Aku bukan Pecundang...

Sekarang kamu Pilih dia atau aku?
Ah tidak..aku bukan laki-laki semurah itu..!! Terdengar klise memang..tapi nyatanya, Takdirku sebagai lelaki adalah memilih dan sudah takdirmu sebagai wanita untuk menjadi pilihan.Tolong jangan rubah apa yang sudah Tuhan atur demi kesenangan semu yang pernah kamu katakan..
Sampai kapanpun aku bukan pilihan.Tidak Sudi ada dilingkaran tersebut,dan persetan dengan rasa ingin dipilih.Ini seperti dua pengemis yang bersaing mendapatkan segumpal koin dari satu orang yang dermawan dan hey?Aku bukan pengemis..!!Aku seorang laki-laki dengan prinsip yang lebih keras bahkan dari sekedar tulisan yang aku ukir diatas kertas.
Jadi Kamu pilih dia saja,setidaknya kamu telah membantu seorang PECUNDANG mendapatkan sebuah kemenangan dari lomba yang sudah aku Juarai.
Iya Pecundang yang menghalalkan segala cara agar bisa menarik sesuatu yang di inginkannya,Pecundang yang menggunakan bantuan pengasihan Jimat dari sesepuhnya agar terlihat intelektual dan berkharisma.Bisa saja aku pulang ke daerahku dan minta pada guru ataupun orang-orang pintar di daerah pesantren tertua di negeri ini,tapi aku tidak seperti itu.Aku ini lelaki pejuang yang dari kecil harus hidup keras untuk membentuk karakterku,bahkan orangtuaku seperti militer yang bertemu musuhnya saat mengajarkanku caranya berjuang melawan hidup.Aku bukan tidak mencintaimu sampai detik ini..hanya saja,bukankah dari awal sudah aku katakan,aku pembenci ketidakjujuran..!!!Jadi aku akan membenci APAPUN yang menyertai kebohongan.Meski semua bukan tanpa maaf,tapi aku ingatkan,ada hal perih dahulu sebagai pembenaran yang akan kamu terima sebelum aku benar-benar melupakan ini?
Yaa..ketidaktahuanmu mengenai magic metafisika.
Tidak percaya..? Pilih saja dia.Beres..
Toh kamu bisa bandingkan,indah mana dipimpin oleh imam sepertinya yang manis penuh teka teki dengan segala keindahan tipu dayanya atau dibawah imam sepertiku yang memang pahit tapi terbuka dalam segala hal.
Aku toh baik-baik saja dan akan tetap baik-baik saja.Kamu percaya tulang rusuk tak akan tertukar? Aku percaya tulang rusukku akan menemukanku walaupun dia ada di belahan dunia yang lain.Dan ini hanya masalah waktu, masalah restu dan masalah mengikhlaskan apa-apa yang memang bukan untukku.
Jadi..ya..pilihlah antara dua hal.Sang PECUNDANG yang menggoda cinta dari orang yang sudah punya cinta saat dalam keadaan bimbang atau PEJUANG yang memberikan pedih yang aku berikan diawal sebagai ujian untuk kamu bahagia kedepannya..
Sederhana bukan?

"Lubang besar kembali menganga.Kali ini bukan tentang kesedihan.Ini hanya tentang kemarahan dan api memang harus membakar dulu untuk bisa dipadamkan"

Maaf jika memang kasar,Karena aku lg berjuang dari kesabaran dan sedang belajar dari kebodohan,Hingga aku sendiripun tak bisa membedakan antara SABAR DAN BODOH.
Sayangnya,kata-kata mutiara yang ( konon ) dianggap sakti bagi para pesakitan rasa memang hanya sebatas kata mutiara..!!hanya sebuah teori..!!Mitos..!!Dan Cerita rakyat yang bahkan efeknya tidak pernah bisa untuk dibuktikan..!! Dan ya..bagiku,semuanya tidak lebih dari sebuah paradigma bodoh yang tercipta atas dasar kebodohan pula..
Kamu tersinggung?Silahkan saja..
Maaf jika aku pernah membuat dosa besar atas khilafku menyentuhmu,kalau itikadku buruk di awal mungkin aku dulu sudah lepas kendali atas kekhilafanku,tp tidak karena aku ingin menjaga kebahagianmu sampai akhir hidupku nanti.Sekali lagi aku minta maaf juga pernah menyuruhmu mencucikan sandang kotorku,bukan maksud menjadikanmu pesuruh tapi memang aku tempatnya salah.beribu ribu maaf yg aku tak bisa ucapkan secara langsung pada kau dan orangtuamu.
Aku sungguh sangat rapuh dan lelah.Aku ingin kembali hidup seperti sebelum mengenalmu.Maafkan Aku!!!

(02.10 Jakarta Pusat)sepertigamalam

Jumat, Maret 16, 2018

Terlintaskah dibenakmu jika kamu di posisiku atau kamu menjadi sepertiku?

Kamu pernah menjadi bagian hari-hariku.Setiap malam,sebelum tidur,kuhabiskan beberapa menit untuk membaca pesan singkatmu.Tawa kecilmu,kecupan berbentuk tulisan dan canda kita selalu membuatku tersenyum diam-diam. Perasaan ini sangat dalam,sehingga aku memilih untuk memendam.

Jatuh cinta terjadi karena proses yang cukup panjang,itulah proses yang seharusnya aku lewati secara alamiah dan manusiawi.Proses yang panjang itu ternyata tak terjadi,pertama kali melihatmu,aku tahu suatu saat nanti kita bisa berada di status yang lebih spesial.Aku terlalu penasaran ketika mengetahui kehadiranmu mulai mengisi kekosongan hatiku. Kebahagiaanku mulai hadir ketika kamu menyapaku lebih dulu dalam pesan singkat. Semua begitu bahagia...dulu.

Aku sudah berharap lebih.Kugantungkan harapanku padamu.Kuberikan sepenuhnya kejujuranku untukmu.Sayangnya,semua hal itu seakan tak kau menjadi gubris.Kamu di sampingku,tapi getaran yang kuciptakan seakan tak benar-benar kaurasakan.Kamu berada di dekatku,namun segala mimpiku seperti menguap tak berbekas.Apakah kamu benar tidak memikirkan aku?Bukankah kata teman-temanmu,kamu adalah perenung yang seringkali menangis ketika memikirkan sesuatu yang begitu dalam?Temanmu bilang,kamu melankolis,senang memendam dan enggan bertindak banyak.Kamu lebih senang menunggu.Benarkah kamu memang menunggu?Apalagi yang kautunggu jika kausudah tahu bahwa aku mencintaimu?

Nyonya,tak mungkin kau tak tahu ada perasaan aneh di dadaku.Kekasihku yang belum sempat kumiliki,tak mungkin kau tak memahami perjuangan yang kulakukan untukmu.Kamu ingin tahu rasanya seperti aku?Dari awal,ketika kita pertama kali berkenalan,aku hanya ingin melihatmu bahagia.Senyummu adalah salah satu keteduhan yang paling ingin kulihat setiap hari.Dulu,aku berharap bisa menjadi salah satu sebab kau tersenyum setiap hari,tapi ternyata harapku terlalu tinggi.

Semua telah berakhir.Tanpa ucapan pisah. Tanpa lambaian tangan.Tanpa kau jujur mengenai perasaanmu.Perjuanganku terhenti karena aku merasa tak pantas lagi berada di sisimu.Sudah ada seseorang yang baru,yang nampaknya jauh lebih baik dan sempurna daripada aku.Tentu saja,jika dia tak sempurna kau tak akan memilih dia menjadi satu-satunya bagimu.

Setelah tahu semua itu,apakah kamu pernah menilik sedikit saja perasaanku?Ini semua terasa aneh bagiku.Kita yang dulu sempat dekat, walaupun tak punya status apa-apa,meskipun berada dalam ketidakjelasan,tiba-tiba menjauh tanpa sebab.Aku yang terbiasa dengan sapaanmu di pesan singkat harus (terpaksa) ikhlas karena akhirnya kamu sibuk dengan kekasihmu.Aku berusaha memahami itu.Setiap hari,Setiap waktu.Aku berusaha meyakini diriku bahwa semua sudah berakhir dan aku tak boleh lagi berharap terlalu jauh.

Nyonya,jika aku bisa langsung meminta pada Tuhan,aku tak ingin perkenalan kita terjadi.Aku tak ingin mendengar suaramu ketika menyebutkan nama.Aku tak ingin membaca pesan singkatmu yang lugu tapi manis.Sungguh, aku tak ingin segala hal manis itu terjadi jika pada akhirnya kamu menghempaskan aku sekeji ini.

Kalau kau ingin tahu bagaimana perasaanku, seluruh kosakata dalam miliyaran bahasa tak mampu mendeskripsikan.Perasaan bukanlah susunan kata dan kalimat yang bisa dijelaskan dengan definisi dan arti.Perasaan adalah ruang paling dalam yang tak bisa tersentuh hanya dengan perkatan dan bualan.Aku lelah.Itulah perasaanku.Sudahkah kau paham?Belum.Tentu saja.Apa pedulimu padaku?Aku tak pernah ada dalam matamu,aku selalu tak punya tempat dalam hatimu.

Setiap hari,setiap waktu,setiap aku melihatmu dengannya aku selalu berusaha menganggap semua baik-baik saja.
Semua akan berakhir seiring berjalannya waktu.Aku membayangkan perasaanku yang suatu saat nanti pasti akan hilang,aku memimpikan lukaku akan segera kering,dan tak ada lagi hal-hal penyebab aku menangis setiap malam.Namun...sampai kapan aku harus terus mencoba?

Sementara ini saja, aku tak kuat melihatmu menggenggam jemarinya.Sulit bagiku menerima
kenyataan bahwa kamu yang begitu kucintai ternyata malah memilih pergi bersama yang lain.Tak mudah meyakinkan diriku sendiri untuk segera melupakanmu kemudian mencari pengganti.

Seandainya kamu bisa membaca perasaanku dan kamu bisa mengetahui isi otakku, mungkin hatimu yang beku akan segera mencair.Aku tak tahu apa salahku sehingga kita yang baru saja kenal,baru saja mencicipi cinta,tiba-tiba terhempas dari dunia mimpi ke dunia nyata.Tak penasarankah kamu pada nasib yang membiarkan kita kedinginan seorang diri tanpa teman dan kekasih?

Aku menulis ini ketika mataku tak kuat lagi menangis.Aku menulis ini ketika mulutku tak mampu lagi berkeluh.Aku mengingatmu sebagai sosok yang pernah hadir,meskipun tak pernah benar-benar tinggal.Seandainya kautahu perasaanku dan bisa membaca keajaiban dalam perjuanganku,mungkin kamu akan berbalik arah memilihku sebagai tujuan.Tapi,aku hanya persinggahan,tempatmu meletakan segala kecemasan,lalu pergi tanpa janji untuk pulang.

Semoga kau tahu,aku berjuang,setiap hari untuk melupakanmu.Aku memaksa diriku agar membencimu,setiap hari,ketika kulihat kamu bersama kekasih barumu.Aku berusaha keras, setiap hari,menerima kenyataan yang begitu kelam.

Bisakah kau bayangkan rasanya jadi orang yang setiap hari terluka,hanya karena ia tak tahu bagaimana perasaan orang yang mencintainya? Bisakah kaubayangkan rasanya jadi aku yang setiap hari harus melihatmu dengannya?

Bisakah kaubayangkan rasanya jadi seseorang yang setiap hari menahan tangisnya agar tetap terlihat baik-baik saja?

Kamu tak bisa.Tentu saja.Kamu tidak perasa dan kamu sudah kehilangan semua nuranimu.

Andai melupakanmu semudah mengenangmu
Aku masih sanggup.
Sanggup untuk menerima kenyataan ini Bukan,aku bukan sedang mengharapkanmu kembali..
Tapi sungguh aku tak bisa pergi dari sini
Mungkin aku salah besar jika masih merasakan ini,Karena aku selalu berfikir untuk membahagiakanmu tanpa harus meninggalkanmu.
Walaupun pada akhirnya meninggalkanku adalah kebahagiaanmu.
Segala perjuangan dan pengorbananku seakan tak pernah dihargai.Aku bukan sedang ingin dikasihani,Tapi jika engkau ada diposisi ini,kau akan merasa sangat tak berarti.
Entah sekedar kata atau hanya luka yang jelas ini sakit jika dirasa..

(Keroncong Permai)04.05 WIB

Kamis, Maret 15, 2018

Denganmu Wanita impianku

Hey kamu Kesini..Dekatkanlah telingamu!Aku ingin bercerita beberapa hal kepadamu,tentang dirimu dan kenapa aku masih saja bertahan untuk memperjuangkanmu.Untuk bisa menjadi pantas mendampingimu.

Kau tau?Bagiku kau adalah perempuan yang meneduhkan. Kau adalah perempuan yang membuatku merasa utuh,meski kadang tak jarang hujan pun meruntuh di dadaku.Saat cinta yang ku jaga ternyata tak kau rasa,saat rindu yang ku punya hanya terpendam dan menua.

Tapi tak apa.Sekali lagi bagiku kau adalah perempuan yang meneduhkan.Meski akhir-akhir ini kau membeciku dan menyuruhku untuk melupakanmu.Kau sibuk dengan duniamu dan aku sibuk dengan rinduku.Kau berjalan dengan segala senyummu,aku berjuang untuk membuatmu kelak percaya.Aku adalah lelaki yang pantas bersamamu.

Di dadaku masih selalu mengalir rindu menujumu dan tak pernah merasa jemu.Karena sebagai manapun kamu sekali lagi,bagiku kau perempuan yang meneduhkan.

Mungkin kau bertanya; kenapa kau masih saja menunggu, saat diabaikan?

Bagiku mencintaimu tak pernah melelahkan.Karena aku percaya saat mencintai,kita hanya perlu memberi hati,tanpa perlu berharap lebih dari apa yang kita beri.Aku memberikan hatiku padamu dan aku tau,kau belum tentu membalas hati padaku.Namun tak mengapa,karena begitulah mencintai sesungguhnya.

Kau tau?
Kau adalah perempuan yang menjadi alasan kenapa aku tidak mencintai perempuan lain.

Selasa, Maret 13, 2018

Hobiku tak plagiat

Sore ini pulang kerja terasa jenuh dikamar kontrakan,mencoba menghilangkan capek dengan sedikit rebahan ditemani musik Ten 2 Five (l will Fly),Westlife(My love),Sakira(Soundtrack World cup 2010).
Karena mendengar lagunya Sakira eh,jadi teringat tentang hobiku tentang Bola dan Supporter.Jadinya pengen cerita deh tentang sekilas kenapa Hobiku kok suporter..

Entah mulai kapan aku mencintai Klub Persebaya yang berasal dari Jawa Timur ini,seingat ku dulu bermula saat aku masih duduk di bangku SD bermula saat liburan sekolah yang kebetulan berlibur di daerah Surabaya,kota dimana Alm.Bapak dulu mencari nafkah.
Saat itu Puluhan ribu Masyarakat Surabaya dan sekitar berbondong bondong ke Stadion dengan mayoritas berwarna hijau,iya warna kesukaan ku juga.Mereka berteriak,bernyanyi disepanjang jalan menuju ke Stadion 10 November,yel yel yang masih teringat jelas adalah "Menanglah dan Berjayalah raihlah kebanggaan kita semua"
Tiba2 bulu disekujur tubuhku merinding karena terbawa suasana dengan nada lagu yang diteriakkan orang2.
Dari situ aku mencoba tertarik kepada dunia suporter terutama menjadi bagian dari suporter Persebaya.Aku tak perduli orang mempunyai pandangan buruk kepada Bonek yaitu sebutan suporter Persebaya mereka hanya tau keburukannya saja tapi tidak melihat dari sisi yang lain,ku akui dulu bonek memang sering rusuh dan anarkis tapi perlahan semakin kesini bonek sudah berubah menjadi lebih baik,Alhamdulillah stigma negatif yang selama ini dianggap kebanyakan orang udah mulai luntur karena Bonek udah belajar dewasa dan lebih baik,saya suka itu.karena belajar dari pengalaman adalah pelajaran hidup terpenting..

Kenapa kok Hobi jadi suporter?kok gak Hobi naik gunung atau Plesiran kayak kebanyakan orang?
Sering muncul pertanyaan itu mulai dari teman,saudara,sahabat maupun keluarga..
Aku sih punya sudut pandang sendiri mengenai suporter,dari hal tangis haru saat klub mengalami kekalahan,beruforia saat klub kebanggaan mengalami kemenangan,banyak solidaritas dari makan satu makan semua saat Awayday,bernyanyi dan berteriak lantang memberi semangat pada pemain,bukti cinta pada sebuah kebanggaan,berjingkrak di Tribun menghilangkan segala penat dari kejenuhan aktivitas.Semua ada di dunia Suporter tegasku!!

Cerita Hidup Menjadi Suporter Sepak Bola
Suporter sepak bola,pekerjaan apa ini?Pekerjaan macam apa yang tiap minggu menghabiskan uang puluhan ribu,bahkan hingga ratusan ribu rupiah seperti ini?
Tentu ini hal bodoh dan konyol.Saat tim kebanggaan kami berlaga rasanya seperti merayakan hari raya.Perasaan tak sabar sering
muncul beberapa hari sebelum pertandingan, ingin rasanya cepat menginjak tribun tempat kami berdiri mendukung tim kebanggaan.Ada semangat disitu,saat menginjak tribun dimana
biasanya kami tempati rasanya seperti tak ada lagi pikiran selain berdiri dan bernyanyi mendukung tim kebanggaan berlaga.Ini bukan
hanya sekedar berteriak GOL saat tim mencetak GOL,atau sekedar umpatan saat pemain kami di
kasari atau di curangi wasit.Ini tentang emosi, kebanggaan, dan harga diri.Ada perasaan cinta
yang sangat mendalam yg tidak pernah bisa kami ceritakan kepada orang lain.Mungkin konyol,tapi itulah kenyataannya.Saat orang2 pada umumnya mengumpulkan uang untuk belanja di MALL atau bingung membagi waktu untuk berlibur,kami disini menghabiskan
uang hanya untuk datang di setiap tim kebanggaan kami berlaga,kami membagi waktu agar selalu bisa hadir dalam setiap pertandingan.Ini bukan sekedar hobi atau kesenangan kami.Ini hidup kami!Kami membawa nama kota ini dengan penuh rasa
bangga,Entah berapa kilometer kami lewati,yg jelas kami berusaha ADA saat tim kebanggaan kami berlaga.Disaat orang lain mencaci
sepak bola negri ini,kami tak peduli! Kami di anggap KAMPUNGAN,kami tak peduli!
Mendukung tim yang berada liga indonesia,di saat sepakbola eropa menjadi tren masa kini, kami tak peduli.Kami hanyalah orang bodoh yang sangat mencintai tim daerah kami,daerah kalian juga.Kami orang2 bodoh yg percaya dan
mempunyai keyakinan bahwa sepakbola negri ini akan terbang tinggi mengalahkan tim2 eropa kalian,Bisa di bilang setengah hidup kami
adalah sepakbola.
Bukan sekedar hobi naik gunung karena trend dari film 5cm terus plagiat,bukan hobi keliling indonesia dan berfoto foto kemudian pamer di Sosmed dan bilang Indonesia itu indah.hahaha Risih rasanya jika ada yang SOK YES begitu padahal ngikutin trend.Cukup jadilah dirimu sendiri dan cintai hobimu karena Panggilan Hati.
Dan yang terpenting adalah kenapa aku mencintai persebaya?Karena persebaya tak pernah ngambek..
Karena persebaya tak pernah minta putus atau ninggalin..
Dan Karena persebaya adalah Segalanya.

Di lubuk hati paling dalam..
Akan kujaga kesetiaan..
Walaupun jatuh tetap bertahan..
Satukan tekad terus berjuang,yakinlah dan tetap percaya..
Bersama kita pasti bisa,wujudkan semua cita cita..
Selalu bersinar dan berjayalah persebaya..
Tak akan pernah kurasakan lelah..
Semangat ini tetap membara..
Kumendukungmu penuh rasa cinta,kau kebanggaanku selama lamanya..
We love u Persebaya...

Minggu, Maret 11, 2018

Bukan Takdirku Untuk Saat ini

Jika aku bisa memilih
Ku pilih untuk tak pernah mengenalmu
Tak pernah bertemu sama sekali

Jika aku bisa
Aku tak pernah ingin mengagumimu
Tak pernah ingin jatuh hati padamu
Tapi takdir berkata lain
Aku bertemu denganmu dan parahnya
Aku jatuh hati padamu

Takdir tak sesuai keinginanku
Keinginanku untuk memilikimu
Keinginan untuk bersanding padamu

Aku harus menerima semua
Menerima jika kau
Memang bukan untukku

Jumat, Maret 09, 2018

Pernah terpuruk dan akan selalu bangkit

Bismillahirrahmanirrahiim..
Terima kasih ya Rabb, engkau telah memberikan ku kesempatan hidup untuk kedua kalinya. Engkau percaya bahwa aku bisa menjalaninya.
Tepat 1 tahun yang lalu, 9 maret 2017. Pada hari itu saya mendapatkan musibah,tertimpa press cetakan ban yang aku setting dan ciptakan sendiri di tempatku mencari nafkah.Kesadaran saya pun timbul tenggelam. Saya langsung dibawa ke rumah sakit oleh orang perusahaan.

Hasil dari CT Scan menunjukkan bahwa tulang ibu jari kiri dan tendon syaraf luka cukup buruk. Pembengkakan ini akan mengakibatkan fraktur palang, saya kekurangan darah dan melumpuhkan sebagian area telapak tangan kiri serta jaringan jari, singkat katanya jika tidak cepat-cepat ditangani akan mengalami infeksi.

Sehabis operasi Ibu jari dan telapak tangan
Terbaring di Rumah Sakit Usada Insani.
Kamar Cendrawasih 3A.
1 tahun lalu.
Akhirnya saya harus mendapatkan operasi di telapak tangan kiri bagian ibu jari dengan 30 jahitan pada tengah malam menjelang sepertiga malam. Lumayan panjang juga rute yang tim dokter operasi di tangan ini. Satu minggu menginap di RS Usada Insani kamar Cendrawasih nomor 3A (masih ingat saya dengan kamar itu, hehe..) tangan kiri saya pun harus dijadikan style Petarung mirip Mike Tyson. Bayangkan saja, saya waktu itu tidak tahu bagaimana rupa penampilan ini.

Semangat ini yang membuat saya bisa bangkit dari musibah kecelakaan. Meskipun selama hampir 9 bulan harus rawat jalan bolak balik rumah sakit, mengkonsumsi obat Xepadergin dan Sanmol sebagai dopping, tidak bisa tidur nyenyak , tidak bisa jingkrak-jingkrak dengan leluasa, trauma naik motor sampai 9 bulan, tidak leluasa saat keramas, selalu phobia dan merasa ketakutan berlebih saat berada di kendaraan ataupun di jalan, terkadang merasa panas tiba-tiba di kepala, ada bunyi-bunyi yang ditimbulkan gesekan sendi dengan tulang tangan kiri, merasakan seperti adanya loncatan darah dari pembuluh darah di tanganku.

Semua itu saya perangi dengan terus berusaha untuk bangkit. Ibu hanya bilang "Hidup itu perjuangan" meskipun sekedar lewat pesan singkat karena waktu itu aku tak mau menjadikannya beban karena Ibu ada di Jawa Timur. Kata-kata itulah yang selalu saya ucapkan berulang kali dimana pun, kapan pun. Almarhum Bapak pun bilang "Jangan ada rasa takut, kamu tidak berbeda". Tidak akan ada ketakutan dalam menjalani semua, karena semua diserahkan pada kuasa Allah SWT.

Ini adalah puisi saya pertama kali saat bisa pulang ke rumah,untuk meminta maaf pada semua keluargakum

"Di Antara Batas Waktu Sepertiga Malam-Mu"

Dalam batas jiwa
Ku terdesak sebuah pilihan
Relung hati terdiam bernaung dalam ilusi
Lirihan sumbang terngiang berdendang dikejauhan
Raga dan takdir ku terjebak dalam separuh hidup maya ku
Antara raga dan jiwa terasa menjauh dibatas waktu
Dalam batas jiwa
Ku tercipta untuk Mu ya Rabbi…
Engkau curahkan setiap berkah di seluruh nadiku
Engkau menjaga ku dalam setiap detik dan detak jantung ini
Antara senyum dan tangis ku
Berselaras di batas waktu sepertiga malam Mu

Dan Aku sangat berterimakasih kepada Seseorang yang pernah menyemangatiku yaitu Adekku,sahabatku,Rekan kerjaku,teman kuliah dan Kau Bu Maya Kumalasari terutama yang pernah singgah dan ku kecewakan.Terima kasih atas semuanya.

Kamis, Maret 08, 2018

Pejuang harap dan pejuang Doa

Jika saja menyerah bukan perbuatan yang Allah tidak sukai, mungkin aku akan melakukannya. Memiliki standar berperilaku baik merupakan hal yang mudah. Berencana memiliki hati yang lapang juga tidak sulit dilakukan. Namun, pada kenyataannya manusia hidup di dunia ini tidak sekadar membuat standar dan rencana. Ada perjuangan dan usaha yang dilakukan untuk menjemput semua hal yang masuk kategori perilaku baik.

Memiliki jiwa tegar dan kuat nyatanya tidak berpengaruh apa-apa ketika hati sedang terluka dan dirundung duka. Ditambah rasa kecewa. Semua menjadi paket lengkap hadirnya alasan supaya aku menyerah.

Ditambah, egoku yang kemudian muncul menyatakan bahwa aku hanya manusia biasa. Yang meskipun tegar namun bisa juga jatuh terduduk dan tidak tahu bagaimana untuk bangkit. Karena tungkai terlalu lemas untuk menyokong tubuh yang telah lunglai. Semua itu menjadi penambah alasan agar aku menyerah.

Seseorang pernah mengatakan, “Tetaplah menjadi diri sendiri. Bukankah kamu pernah bilang, berbuat baik itu tidak memerlukan alasan? Alasan hanya membuat kita berharap kembali. Dan manusia cenderung berharap pada manusia. Bukankah sebaik-baiknya tempat berharap hanya kepada Allah? Karena, berharap pada selain Allah hanya akan membuat kecewa. Jadi, berbuat baiklah karena memang kamu butuh menjadi orang baik. Dan berbuat baiklah karena memang mereka pantas diperlakukan baik. Bukankah begitu katamu dahulu? Lantas mengapa sekarang kamu ingin berhenti berbuat baik? Hanya karena manusia yang mengabaikanmu, iya? Hanya karena mereka belum menghargaimu? Setelah aku berbicara ini, apakah kamu masih ingin berhenti? Kamu tidak boleh berhenti dan menyerah.”

Mendengar perkataanmu itu, aku tidak tahu ingin berkata apa. Kata-kata tidak bisa mewakili rasa menyesalku ini. Menyesal karena sempat ingin berhenti.

Iya benar, aku ingin berhenti. Aku juga ingin menyerah. Tapi tidak bisa. Akan selalu ada rasa menyesal ketika aku tidak mampu menguatkan diri. Akan selalu ada rasa menyesal ketika aku memilih berhenti, padahal aku jelas tahu Allah sedang mengamati dan bersiap mengulurkan tangan membantuku. Akan selalu ada rasa menyesal ketika aku mengecewakan Allah karena bersikap seperti ini.

Meskipun keadaan sedang tidak baik, pada akhirnya aku akan tetap berusaha berdiri. Dengan segala upaya, semua pasti akan berlalu. Meskipun sulit untuk melangkah, aku akan tetap berjalan dijalan-Nya. Seiring berjalannya waktu, semua pasti mudah ditapaki. Kuatkan dan mudahkan segala urusanku, Ya Allah.

Rabu, Maret 07, 2018

Jujur dan Takdir yang terulang

Saatnya aku menulis lagi tentang kisahku saat ini…

Terkadang kebohongan lebih manis dibandingkan kejujuran yang pahit,
Terkadang diam lebih menyelesaikan masalah dibandingkan bicara tanpa arti dan solusi,
Terkadang kisah yang rumit lebih indah dibandingkan kisah yang biasa dan datar,
Terkadang bersyukur lebih hebat dibandingkan kecewa dan menyesali semuanya….

Pada usiaku yang semakin bertambah dan umurku yang semakin berkurang, mungkin sekaranglah saatnnya memutuskan sesuatu yang selama ini tidak pernah terlintas dalam hidupku…

Kamu? kenapa kamu? kenapa semua harus terungkap disaat semuanya berjalan indah dan menyenangkan??
Banyak perbedaan, itulah yang mendasariku untuk tidak ingin mengenalmu lebih jauh, namun aku tetap ingin mengenalmu lebih dekat…

Setelah sekian lama kau menyembunyikan itu dan selalu menjalani semua dengan normal, akhirnya kau mengatakan semuanya.
Thanks buat Semua Sandiwaramu.
Ingatlah Kurang cerdas bisa diperbaiki dengan belajar,Kurang cakap dapat diperbaiki dengan pengalaman,namun tidak dengan kejujuran itu sangatlah sulit diperbaiki.
Dan ingatlah kau terlalu menyepelekan kejujuran seseorang hingga kau terlupa bahwa Tuhan sangatlah Adil dalam memberikan Luka.

Selasa, Maret 06, 2018

Kecewa dan Logika

Aku memilihmu karena Cinta..

Aku suka memandang bintang..
Tapi, tidak ada yang melebihi rasa suka ku padamu ketika kau menyentuhku disini..
Tepat dihatiku..

Aku tidak tahu mengapa aku seperti ini..
Rasa sedih yang begitu menusuk hati membuat sesak dadaku dan tidak bisa bernafas..

Apa kau masih mengingatku?
Masih mengenaliku?
Bila tidak,tidak apa..
Asalkan aku masih mengenalimu itu saja sudah cukup..

Aku memang lelaki biasa yang sederhana...
Tapi caraku mencintaimu lebih dari sekedar sederhana...

Ada kata yang tak bisa ku ucapkan,meski hati ingin sekali melakukannya..
Ada rasa yang tidak bisa ku sampaikan, meski debaran itu selalu bergelora di dada ingin disampaikan..
Kata itu adalah; "Aku mencintaimu."
Rasa itu adalah; "Aku merindukanmu."
Ingin sekali mengatakan semua itu,tapi setiap berjumpa denganmu entah mengapa lidahku terasa kelu..

Kau itu menakutkan..
Dan aku benar-benar takut padamu..
Karena kau telah membuatku jatuh cinta dan mencintaimu tanpa alasan..

Aku adalah bahu yang selalu siap menerima rebahan kepalamu..
Aku adalah pelukan tempatmu mendapatkan rasa nyaman dari penat hatimu..
Aku adalah sayapmu ketika kau ingin pergi menjauh dari semua beban yang menghampirimu..
Aku adalah cinta yang tak kau sadari...

Melupakanmu,aku tak ingin..
Namun untuk selalu mengingatmu, aku juga enggan..
Jadi, cukup sebagai kenangan saja..
Yang di ingat di saat aku ingin saja...

Apa salahku?
Hanya dengan waktu singkat kau sudah berubah menjadi orang yang tidak ku kenal...

Hujan turun setiap kali aku menangis..
Karena hujan ikut bersedih ketika aku bersedih..

Bila kau tak bahagia bersamanya..
Bila kau tak mencintainya..
Datanglah atau pergilah bersamaku...
Kan ku bawa kau ke tempat paling indah..
Tempat yang kau sendiripun tak bisa membayangkannya..

Banyak yang ingin kusampaikan,tapi aku tak bisa menyampaikannya...
Karena itu aku tidak bisa melupakannya...

Kau melupakan orang yang mencintaimu..
Kau melupakan kasih sayang orang yang menyayangimu..
Kau melupakan janji pada orang yang menunggumu..
Apa yang lebih penting dari semua mimpiku?
Apakah karena Dia?
Apakah karena Tipu Muslihatnya?
Tunggulah waktunya,jika belum terlambat kau akan mendapati seperti apa sesungguhnya Dia.
Dia yang membuatmu Lupa dan kehilangan semua logika.

Kenapa Harus Persebaya

Kenapa Harus PERSEBAYA??

Kenapa sih harus PERSEBAYA? Kenapa bukan AC Milan yang katanya tim dengan gelar juara liga terbanyak atau bukan Barcelona/Real Madrid tim kelewat luar biasa dari Eropa sana

Ya, kenapa harus PERSEBAYA?

Sulit memang diungkapkan dengan kata-kata, karena kecintaan terhadap PERSEBAYA datang bukan hanya karena faktor yang dimiliki klub lain saat ini. Karena PERSEBAYA yang dapat membangkitkan semangat para BONEK, mengajarkan bagaimana caranya bersyukur ketika menerima kemenangan dan merasakan manisnya kekalahan. Sama halnya ketika kita sedang jatuh cinta kepada seseorang, apa faktor ‘kenapa’ itu bisa diungkapan begitu saja?? Tidak, bukan hanya alasan semata. Karena mencintai itu bukan ‘mengapa’ tapi ‘bagaimana’dan bukan ‘dari kapan’ tapi ‘sampai kapan’.

Mungkin memang awalnya karena para pemain (yang sebelumnya) ada di PERSEBAYA dan mengenalkan kita akan sejarah, arti sepakbola sesungguhnya dan kecintaan terhadap klub serta keloyalitasan sebagai suporter dikenakan oleh para ksatria-ksatria PERSEBAYA ketika bermain. Begitu gagahnya…..

Terkadang bahkan lelah mendengar pertanyaan-pertanyaan orang tentang kita yang masih mau mendukung PERSEBAYA.

Mendengar ocehan-ocehan dan komentar pedas saat PERSEBAYA terus dan terus dicaci, Tapi sekali lagi saya beri tahu, semua pertanyaan ‘kenapa’ begitu sulit dijawab dengan ‘karena’.

Jawabannya mungkin hanya satu, karena kami BONEK. Kami terdengar dan terlihat begitu berbeda dari suporter-suporter lainnya. Karena kami punya janji setia Menjadi BONEK yang begitu mencintai PERSEBAYA dan telah mengajarkan kami arti dari sebuah keloyalitasan,Cinta,Persahabatan,Solidaritas,kesabaran karena suatu hari nanti akan ada hari indah yang telah lama kami nanti, PERSEBAYA EMOSI JIWAKU yang setiap hari kami ucapkan, memiliki makna yang begitu mendalam. Dan karena PERSEBAYA sendiri yang seolah-olah telah mengikat dan mengunci hati kami sehingga tak dapat pergi dan berlari ke lain hati. Ya, begitulah kami, para BONEK.

Terimakasih, karena komentar dan ledekkan kalian malah membuat kami semakin tegar.

Dan sekali lagi saya ucapkan “mencintai dan mendukung PERSEBAYA itu bukan ‘mengapa’ tapi ‘bagaimana’ dan bukan ‘dari kapan’ tapi ‘sampai
kapan’…..

PERSEBAYA EMOSI JIWAKU

Skenario terbaik-Nya

Sering kali manusia di penuhi rasa kesal juga kecewa, saat harapan tak selaras dengan kenyataan. Namun, inilah kehidupan ... Banyak misteri ...